TIMUR. Potret Pulau Beras Basah Kota Bontang sebagai destinasi wisata andalan masih jauh dari kata layak.
Hal ini terlihat jelas, saat peninjauan langsung Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris, didampingi Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, Ekonomi Kreatif Rafidah dan Camat Bontang Selatan Kamsal.
Di pintu masuk Agus Haris tercengang karena kondisi pulau Beras Basah terlihat kumuh. Banyak tenda terpal milik pedagang menjamur. Bahkan tumpukkan sampah nampak jadi pemandangan awal para pengunjung.
Pria yang kerap di sapa AH ini juga meminta Disporapar-Ekraf mengurus betul-betul destinasi wisata andalan. OPD diminta menindaklanjuti untuk membuat MoU dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ke Pemerintah Provinsi Kaltim untuk Pemkot Bontang bisa mengelola dengan baik.
“Sangat miris melihatnya. Ini harus dikelola. Banyak PAD yang bocor. Kalau udah ada PKSnya bisa dibuat Perwalinya. Ini kami benahi pelan-pelan,” ucap Agus Haris.
Banyak fasilitas dadakan dibuat oleh warga. Semisal dengan tikar dan tenda terpal per unit disewakan Rp100 ribu. Namun uang itu tidak disetor ke Pemkot Bontang untuk meningkatkan PAD.
Pemkot Bontang juga tengah melakukan perbaikan. Dengan menyiapkan fasilitas pendukung seperti tenda atau gazebo, air bersih, dan tempat menginap.
Kebocoran PAD juga didapat dari retribusi masuk. Saat ini masuk ke Pulau Beras Basah tidak bertarif. Ke depannya Pemkot akan menyusun regulasi untuk menarik retribusi.
“Bayangkan itu kalau masuk ke kas daerah PAD kami akan meningkat. Biar mandiri secara fiskal,” tandasnya.
Biaya untuk membangun Pulau Beras Basah sesuai Rencana Induk Pengelolaan Objek Wisata (RIPO) membutuhkan setidaknya anggaran Rp 11 miliar.
Pembangunan itu akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan membangun keliling pemecah ombak mencegah abrasi.
Kemudian membangun stand pedagang agar tersusun dengan rapi. Tidak kumuh seperti yang saat ini ada. Kepala Disporapar-Ekraf Rafidah memastikan konsen Pemkot Bontang mengembangkan pariwisata.
“Anggaran akan ada koreksi. Tapi mulai tahun depan sudah ada masuk semoga bisa di realisasi,” ucap Rafidah.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>