TIMUR. Menjelang Pemilihan Umum serentak di 2024, Wali Kota Bontang Basri Rase minta PNS dan Honorer untuk tetap menjaga netralitas. Baik itu dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) atau pemilihan anggota legislatif (Pileg). Karena, sebagai ASN memiliki batasan dalam kontestasi politik.
Hal itu disampaikannya saat arahan kepada seluruh ASN di Gedung Graha Taman Praja di Bontang Lestari, Rabu (26/4/2023) pagi.
Secara regulasi ASN dilarang untuk berpolitik praktis. Baik itu masuk dalam partai politik, tim sukses atau menjagokan salah satu calon dan mengajak rekanannya.
Konsekuensinya bisa jadi mendapat sanksi etik. Dia juga mengingatkan aktivitas para ASN juga diawasi oleh Bawaslu dan KASN.
“Sikap indepedensi harus dijaga. Jangan cawe-cawe ikut apalagi dalam kampanye. Terutama di Media Sosial. Saya akan ikut memantaunya,” tutur Basri, Rabu (26/4/2023).
Lebih lanjut, Basri meminta seluruh OPD memastikan agar program kerja dirinya yang tercatat didalam visi dan misi bisa berjalan diwaktu yang tersisa.
Jangan sampai dengan adanya keberpihakan kepada paslon justru memperlambat kinerja yang bisa merugikan masyarakat secara luas.
“Harus manfaatkan waktu yang tersisa ini. Tugas dan fungsi ASN sebagai penyelenggara visi dan misi dari kepala daerah,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>