TIMUR – Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin, mendaftarkan diri sebagai pasangan calon presiden 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat, 10 Agustus 2018.
Setelah mendaftar di ruang utama lantai dua gedung KPU, Jokowi, dengan didampingi Ma’ruf beserta ketua umum partai koalisi, menggelar konferensi pers. Dalam sambutannya itu, dia berpesan agar pemilihan presiden ini dijadikan sebagai ajang kegembiraan.
“Di mana setiap orang bisa menunjukkan berdemokrasi dengan penuh kegembiraan, penuh riang gembira,” ujarnya.
Menurut Jokowi, proses demokrasi ini bukanlah perang. Ia juga menegaskan proses demokrasi bukanlah sebuah permusuhan antara masyarakat dan koalisi politik. “Ini ajang mengadu gagasan, mengadu ide, mengadu rekam jejak, dan mengadu prestasi,” katanya.
Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar jangan bermusuhan karena berbeda dalam politik. Sebab, kata dia, permusuhan dapat membuat putusnya tali persaudaraan antarwarga. “Karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kesatuan. Aset yang sangat penting, yang sangat berharga, yang perlu kita jaga dan kita rawat bersama,” ucapnya.
Jokowi dan Ma’ruf mendaftar di KPU sekitar sejam. Mereka tiba di KPU pukul 09.28 dan keluar dari gedung pukul 10.40. Sebelumnya, pasangan capres ini bersama para petinggi partai koalisi berkumpul di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta, untuk bersama-sama bergerak ke KPU.
Pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat, 10 Agustus 2018. Mereka datang untuk mendaftarkan diri sebagai pasangan capres-cawapres dalam pilpres 2019.
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan kegembiraannya dapat mendaftar ke KPU untuk pilpres 2019. Selain itu, dia senang karena didampingi oleh beberapa anak mantan Presiden RI saat mendaftar.
“Ada suatu kejadian unik. Hari ini, ada putri Presiden RI pertama, putri proklamator kita. Ada juga ada putri presiden RI yang kedua, dan ada dua putra Presiden RI yang keenam,” kata Prabowo di kantor KPU, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018.
Saat itu, putri Presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi, memang hadir sebagai perwakilan dari Partai Berkarya dan putri Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, politikus Partai Gerindra. Ada pula kedua anak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas serta Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, turut mendampingi Prabowo dan Sandiaga.
Para putra putri Presiden RI itu hadir karena partai mereka mendukung Prabowo dan Sandiaga sebagai pasangan capres-cawapres. Ibas dan AHY berasal dari partai Demokrat yang tergabung sebagai pengusung bersama Partai Gerindra, PAN, serta PKS. Adapun Partai Berkarya juga mendukung resmi pasangan ini dini hari.
Prabowo – Sandiaga menjadi pasangan kedua yang mendaftar setelah calon inkumben Joko Widodo alias Jokowi dan Ma’ruf Amin. Jokowi mendaftar pada pagi hari tadi sekitar pukul 09.30 WIB didampingi ketua umum partai koalisi beserta beberapa menteri kabinetnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>