TIMUR. Pupuk Kaltim Porwada 2025 resmi dimulai pada Jumat (18/10/2025). Ajang olahraga khusus wartawan ini menjadi momen penting bagi insan pers se-Kalimantan Timur untuk berkumpul, berkompetisi, sekaligus memperkuat solidaritas melalui pertandingan yang berlangsung selama dua hari.
Sebanyak 260 jurnalis dari berbagai daerah di Kaltim turut terlibat, dengan total 176 medali yang diperebutkan dari sembilan cabang olahraga. Cabang olahraga yang dipertandingkan meliputi futsal, tenis meja, bulutangkis, e-sport, catur, atletik, domino, biliar, serta cabang jurnalistik yang secara khusus menjadi ciri khas kegiatan Porwada.
Seluruh rangkaian pertandingan digelar di berbagai venue di Kota Bontang, dan mendapat dukungan penuh dari Pupuk Kaltim sebagai tuan rumah sekaligus sponsor utama.
VP Komunikasi Korporat Pupuk Kaltim, Anggono Wijaya, dalam sambutannya menegaskan bahwa Porwada 2025 bukan sekadar kompetisi olahraga. Lebih dari itu, ajang ini merupakan ruang perjumpaan dan kolaborasi yang dibangun melalui sportivitas, sekaligus apresiasi kepada insan pers atas perannya selama ini dalam mengawal informasi publik dan mendukung kinerja perusahaan.
Menurut Anggono, hubungan antara Pupuk Kaltim dan media selama ini tidak hanya sebatas urusan pemberitaan, tetapi telah berkembang menjadi kemitraan strategis berbasis kepercayaan, dukungan, dan rasa saling memahami peran masing-masing.
“Media adalah mitra strategis dalam perjalanan Pupuk Kaltim. Di balik reputasi positif dan citra yang kami bangun, selalu ada peran rekan media yang menyampaikan informasi secara objektif, mendidik, dan berimbang kepada masyarakat. Porwada 2025 kami hadirkan sebagai bentuk terima kasih, sekaligus ruang penyegaran bagi seluruh jurnalis yang setiap hari bekerja di bawah tekanan dan tuntutan akurasi,” terang Anggono.
Ia menambahkan, kerja jurnalistik yang erat dengan kecepatan informasi kerap menguras energi dan fokus. Karena itu, melalui Porwada, para wartawan diharapkan dapat sejenak melepaskan rutinitas, membangun semangat kebersamaan, serta memperkuat jaringan profesional di luar ruang redaksi.
“Ajang ini diharapkan menjadi tradisi baik yang terus berlanjut. Semoga dari kompetisi yang sportivitasnya terjaga, tumbuh hubungan emosional dan profesional yang lebih erat antara Pupuk Kaltim dan rekan media,” kata Anggono.
Melalui Porwada 2025, terdapat pesan besar yang ingin dibangun Pupuk Kaltim. Yakni sinergi media dan industri dapat tumbuh dalam semangat saling menghormati dan mendukung. Media tetap memegang teguh independensinya, sementara industri menghormati peran kritis dan konstruktif mereka sebagai pilar demokrasi dan penyampai informasi.
Ajang ini juga mempertegas bahwa kebersamaan tidak hanya dibangun melalui ruang formal seperti konferensi pers atau pelatihan, tetapi juga melalui ruang nonformal seperti olahraga yang menghadirkan tawa, tantangan, dan interaksi natural yang lebih manusiawi.
“Porwada 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan yang telah terjalin, sekaligus membuka peluang kolaborasi baru di masa depan,” tambah Anggono.
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang turut membuka kegiatan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Porwada di kota yang dikenal sebagai sentra industri dan salah satu pusat kegiatan jurnalis di Kaltim. Menurutnya, profesi wartawan memiliki peran besar dalam menjaga iklim komunikasi publik dan demokrasi, sehingga kegiatan seperti Porwada penting untuk terus dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan.
Dalam sambutannya, Neni menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara tuntutan pekerjaan dengan kesehatan fisik dan mental. Aktivitas peliputan yang dinamis, sering kali berlangsung hingga larut malam, menuntut stamina dan pemikiran tajam agar berita yang dihasilkan kredibel.
“Wartawan yang sehat akan menghasilkan tulisan yang kuat dan berimbang. Karenanya, Porwada adalah ruang yang sangat tepat bagi insan pers untuk saling menguatkan, saling menyapa di luar konteks pekerjaan, dan tentu saja menjaga kebugaran badan,” ujarnya.
Neni juga mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim yang secara konsisten memberi ruang bagi penguatan ekosistem komunikasi publik di Kota Bontang dan Kalimantan Timur.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>






