TIMUR. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), dengan PT Pertamina (Persero) untuk periode kontrak 2022-2028. Kesepakatan ini memastikan kelancaran pasokan gas, sebagai bahan baku utama produksi pupuk, sejalan dengan komitmen Pupuk Kaltim sebagai bagian dari Pupuk Indonesia Grup.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo, mengatakan pasokan gas merupakan faktor krusial dalam operasional pabrik Pupuk Kaltim, guna menjamin kelangsungan produksi dalam mendukung produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional.
“Oleh karena itu, penandatanganan PJBG merupakan salah satu langkah strategis untuk menjamin ketersediaan pupuk bagi petani di Indonesia” kata Soesilo di Jakarta, Senin (17/2/2025).
Soesilo menjelaskan PJBG sebelumnya antara Pupuk Kaltim dengan Pertamina telah berakhir pada tahun 2021, kecuali untuk unit pabrik PKT-4 yang masih berlaku hingga 2022. Guna memenuhi aspek legal dalam pengaliran dan transaksi jual beli gas antara Pupuk Kaltim dan Pertamina, maka PJBG harus segera disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Menurut dia, PJBG juga bagian kolaborasi strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah di sektor energi dan industri. Mengingat keberlanjutan industri pupuk sangat bergantung pada sinergi yang kuat antara sektor hulu dan hilir dalam rantai pasok energi nasional.
“Makanya kerja sama ini perlu terus dijaga dan ditingkatkan di masa mendatang,” tandas Soesilo.
Soesilo memastikan, Pupuk Kaltim bertekad akan terus mengoptimalkan efisiensi dan mengembangkan inovasi dalam proses produksi, guna mendukung upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan dan ketahanan energi yang berkelanjutan.
“Komitmen kami adalah untuk terus menjaga kepercayaan yang diberikan seluruh pemangku kepentingan, untuk menjalankan tugas sebagai produsen pupuk dalam negeri dengan sebaik-baiknya,” tutupnya.
Penandatanganan PJBG turut dihadiri Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia Sunaryanto, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi. Kemudian Kepala Divisi Komersialisasi Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Rayendra Sidik, serta Kepala Departemen Komersialisasi Gas Bumi SKK Migas Syarif Maulana Chaniago.
Sementara dari Pupuk Indonesia hadir Wakil Direktur Utama Gusrizal, dan Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis Jamsaton Nababan. Sementara dari Pupuk Kaltim hadir Direktur Pengembangan Hanggara Patrianta, serta Direktur Keuangan dan Umum Qomaruzzaman.
Lalu President Director Mubadala Energy Abdulla Bu Ali, VP Commercial dan Business Development ENI Lorenzo Gaspari, juga turut menyaksikan penandatanganan ini.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>