TIMUR. Rencana pengembalian Buaya Riska ke Kota Bontang yang ditempatkan di kandang khusus di Jalan Bete-Bete, RT 01, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Kecamatan Bontang Selatan memicu pro kontra warga setempat.
Warga khawatir satwa tersebut bisa bebas keluar kandang yang dibangun dengan material kayu ulin tersebut. Dengan ukuran Buaya Riska yang cukup besar, dikhawatirkan satwa buas ini mudah keluar dari sarangnya.
Rencana itu pun tak melibatkan masyarakat. Hingga saat ini belum ada sosialisasi terhadap warga sekitar. Warga yang enggan disebutkan namanya ini mengaku takut dengan keselamatan jiwa keluarga dan masayrakat setempat.
“Disosialisasikan aja belum ada. Kami tahu tiba-tiba ada kandang dan akan ditempati buaya Riska. Kami mau itu harus rampung dulu mitigasinya,” ucap salah seorang warga.
Walau ada keraguan, namun pandangan berbeda juga disuarakan warga. Warga yang sepakat menilai keberadaan kandang buaya riska bisa meningkatkan kunjungan wisatawan.
Dengan begitu, ekonomi warga sekitar juga akan berdampak. Nanti di kandang sementara itu bisa dikunjungi warga.
Akses belakang kandang dekat pemukikan juga akan ditutup. Agar warga tidak sembarang memasuki wilayah kandang.
“Saya sih setuju saja. Yang terpenting kan dijamin keselamatan. Terus kita bisa buat usaha juga kalau ramai,” ucapnya.
Dikonfirmasi terpisah Eko Satrya mengatakan, kandang berukuran 20×24 meter dibangun untuk buaya Riska. Pengerjaan dibangun pun hanya dengan waktu 1 bulan menggunakan dana urunan para penggemar.
Eko juga memastikan tingkat keamanan sudah tersusun dengan baik. Apalagi menggandeng BKSDA Kaltim. Dengan adanya wisata rimba ini diharapkan bisa mendatangkan banyak kunjungan dari warga luar. “Jadi kami tidak akan lah abai terkait keselamatan,” ucap Eko Satrya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>