TIMUR. Pengakuan keluarga Ayu Febriani (26), yang diduga jadi korban perdagangan manusia yang dijual ke negara konflik Suriah berlangsung satu tahun belakang.
Ika sepupu dari Ayu mengaku sempat melarangnya untuk bekerja di luar negeri. Karena, untuk bekerja di luar perlu ada kehati-hatian. Ternyata keraguannya di awal menjadi kenyataan.
Waktu untuk mengetahui kondisi Ayu juga cukup terbilang lama.
Karena, ternyata dari agen penyalur mengirim Ayu ke Turki. Sesampainya di sana hampir sebulan hilang kontak. Saat satu bulan selanjutnya baru menerima kabar, Ayu bukan berada di Turki. Melainkan berada di Suriah.
“Setelah keberangkatan keluarga sempat kesulitan mendapat informasi keberadaan Ayu. Sampai satu momen saya mendapat pesan singkat kalau keluarganya dijual ke negara Konflik,” kata Ika saat di konfirmasi, Jumat (7/4/2023).
Lebih lanjut, Ayu sempat bercerita kalau dirinya bisa pulang ke Bontang namun harus menebus biaya Rp 100 juta lebih.
Namun, Ika mengatakan tidak memiliki uang untuk menebus. Bahkan, saat ditebus belum juga tentu bisa bebas.
Saat ini kondisi Ayu di Suriah cukup membatinnya. Karena Ayu harus bekerja hingga diluar jam yang harusnya dipakai untuk beristirahat.
“Kami cuman bisa berkomunikasi secara singkat. Dia sudah minta pulang terus. Kita juga bingung mau minta bantuan sama siapa,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>