Pengerjaan Molor, Tiga Proyek Sumbang SilPA di APBD Bontang 2024

Pengerjaan Proyek jembatan di SMP Negeri 7 Jalan KS Tubun II Kelurahan Tanjung Laut Indah (M Rifki).

TIMUR. Imbas dari keterlambatan pengerjaan 3 proyek hingga kontrak habis, menyumbang Sisa Lebih Anggaran Pembiayaan Anggaran (SilPA) di APBD Bontang 2024. Anggaran yang harusnya 100 persen terserap ini tersisa hingga masa tutup buku.

Dinas PUPR Kota Bontang mencatat terdapat 3 kegiatan yang terpaksa pengerjaannya melewati tahun. Pertama proyek pembangunan trotoar dan drainase Jalan Ahmad Yani.

Read More

Proyek itu digelontorkan Rp 11,2 miliar dan dikerjakan Kontraktor CV. Yan’s Perdana asal dari Kota Samarinda. Mereka mendapat tambahan waktu selama 15 hari hingga Januari 2025.

Proyek kedua, jembatan di Balai Benih Ikan (BBI) uang dikerjakan CV Adi Raya dengan nilai kontrak Rp10,8 miliar. Ketiga yaitu proyek jembatan SMP Negeri 7 yang dikerjakan CV Aldi Pratama dengan nilai kontrak Rp4,9 miliar.

Kepala PUPR Kota Bontang Edy Prabowo mengatakan, sisa pengerjaan mereka bervariasi. Untuk Drainase masih harus melakukan finishing.

Begitu juga untuk Jembatan SMP 7 yang harus mengejar target. Karena penambahan waktu untuk kedua proyek itu selama 2 pekan.

Sementara untuk proyek jembatan BBI diberikan kesempatan untuk menyelesaikan pengerjaan selama 50 hari.

“Sudah pasti sisanya dihitung SilPA. Makanya pencairan pembayaran mereka baru bisa dilakukan pada APBD perubahan 2025,” ucap Edy Prabowo.

Selain pencairan yang akan dibayarkan akhir 2025. Kontraktor juga menerima konsekuensi lain yaitu berupa denda. Estimasi denda bagi CV Adi Raya Rp10,8 juta per hari. Sedangkan CV Aldi Pratama Rp4,9 juta per hari.

“Untuk Drainase Jalan Ahmad Yani masih dihitung tapi skemanya sama juga,” tambahnya.

Pemkot Bontang masih mencatat dana Rp 270 miliar di kas daerah saat tutup buku tahun 2024.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sony Suwito mengatakan, nilai itu didapat dari laporan laman utama Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) per Rabu (1/12/2024).

Sementara untuk data realisasi anggaran atau dana yang telah habis dibelanjakan mencapai hampir Rp3 triliun.

“Realisasi kita diangka 88 sampai 90 persen. Untuk saldo kas daerah di 2025 terdapat Rp270 miliar,” ucap Sony Suwito.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts