Pengguna Ringan, Lima Personel Satpol PP Bontang Jalani Rehabilitasi di BNNK

Petugas BNNK Bontang memeriksa urine tenaga honorer

TIMUR. Lima orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Satpol PP yang positif narkoba akan menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang.

Read More

Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramdhani mengatakan, para pegawai ini hanya menjalani rehabilitasi karena tergolong pengguna. Mereka akan rutin sepekan sekali mengikuti program rehabilitasi di BNN.

“Mulai hari ini mereka jalan. Karena mereka kategori ketergantungan sedang dan rendah,” kata Lulyana, Senin (11/12/2023).

Sementara, hasil asesmen kelima 5 orang ini sudah diberikan ke instansi terkati. BNN Bontang akan terus melakukan tes urin secara acak. Hal itu ditujukan sesuai dengan aturan 5 persen harus dites dari total ASN di Bontang.

Namun Bontang menargetkan hingga akhir tahun pemeriksaan mencapai 9 persen dari jumlah ASN. Karena mengejar pemeriksaan double dari 2022 silam.

Untuk program deteksi dini tes urin masih akan terus digencarkan. Setiap hasil pun langsung diberikan kepada OPD terkait atau ke BKPSDM Kota Bontang.

“Jadi tes urin mendadak masih terus berlangsung sampai akhir Desember 2023 ini. Hasilnya kita berikan ke OPD dan BKPSDM,” sambungnya.

Sebelumnya 5 orang personil Satpol-PP Bontang terdeteksi positif narkoba jenis sabu. Dari total tersebut 4 diantaranya merupakan tenaga kontrak daerah. Sementara 1 orang merupakan ASN.

Kepala Satpol-PP Ahmad Yani mengatakan untuk yang TKD langsung diberhentikan pada Senin (11/12/2023). Sementara untuk yang ASN langsung dikoordinasikan melalui BKPSDM untuk proses sanksi.

“Ada 5 orang positif. 4 TKD langsung dipecat kategori pemakai sedang. Sementara 1 ASN di asesmen lanjutan kategori ringan,” ucap Ahmad Yani.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts