TIMUR. Lapas Kelas II A Bontang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang menggeledah hunian Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) pada Jumat (17/3/2023) pagi.
Selain menggeledah, petugas juga menguji tes urine sejumlah warga binaan dan sipir. Sebanyak 24 orang secara acak dites urine untuk memastikan wilayah tersebut jauh dari narkoba. Diantaranya 19 orang WBP, dan 5 orang petugas lapas.
Kepala Lapas Kelas IIA Bontang Ronny Widiatmoko mengatakan, langkah itu dilakukan untuk memastikan seluruh WBP dan petugas tidak bersentuhan dengan barang haram yaitu narkoba.
Dari hasil tes yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang seluruh WBP dan petugas yang diperiksa urinenya negatif.
“Iya negatif semua. Ini informasi baik karena kita memastikan tidak ada peredaran narkoba didalam lapas,” kata Ronny.
Tidak berhenti sampai disitu. Petugas gabungan juga menggeledah setiap blok hunian WBP. Dari penelusuran 13 kamar tidak ada ditemukan barang elektronik seperti telepon genggam. Namun, didapati sejumlah barang terlarang seperti ikat pinggang, korek gas, piring, mangkuk, sendok, kunci-kunci, liquid, kuas, kabel, dan pernak pernik make up.
Pengawasan ketat di klaim menjadi sebuah langkah keberhasilan Lapas Kelas IIA Bontang dari kabar miring selama satu setengah tahun kebelakang.
Saat ini lapas hanya menggunakan warung telpon yang tersedia untuk berkomunikasi oleh keluarga. Itupun dilakukan jadwal. Kemudian juga diawasi dengan ketat.
“Tidak ada kalau ponsel. Karena itu kan biasa dipakai untuk berkomunikasi dengan orang diluar lapas,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>