TIMUR. Pro kontra soal pengembalian buaya Riska ke habitat aslinya terjadi di masyarakat Kelurahan Guntung. Hal itu disampaikan Lurah Guntung Denny Febrian, Senin (13/11/2023).
Menurutnya warga yang kontra khawatir keselamatan mereka terancam dengan kembalinya buaya besar di dekat pemukiman.
Kendati begitu, dirinya masih berfikir objektif untuk mencari bersama solusi terkait wacana pengembalian buaya Riska ke habitat aslinya.
Semisal bersama tim gabungan kemarin sudah melakukan survei atas lokasi ideal tempat pengembalian. Kemudian juga bahan pertimbangan untuk membangun lokasi ideal penangkaran buaya.
“Pro dan kontra memang. Ini kita masih bahas bersama tim soal lokasi ideal. Warga minta tidak dekat dengan pemukiman. Karena alasan keselamatan. Jangan sampai ada lagi konfilik warga dan buaya,” tutur Denny Febrian.
Lebih lanjut, warga akan setuju apabila pengembalian buaya Riska diikuti dengan fasilitas yang memadai. Bagaimanapun di dalamnya terdapat potensi pariwisata yang bisa memperkenalkan Bontang melalui wisata buaya.
Fasilitas yang dimaksud adalah tempat yang proporsional. Memiliki batasan untuk dipastikan tidak masuk dengan pemukiman. Kemudian adanya pawang yang sudah tersertifikasi dari KLHK.
“Ada sisi pariwisatanya itu lah yang kita coba gali potensinya. Ini masih panjang prosesnya,” tuturnya.
Adapun lokasi yang sudah disurvei diantaranya perairan Bontang Lestari. Kemudian juga terdapat lokasi penempatan buaya di muara Kelurahan Guntung.
Sebelumnya warga Kelurahan Guntung sepakat megevaluasi 4 buaya berukuran diatas 3 meter. Kesepakatan itu diambil pasca penyerangan warga Guntung pada 8 Agustus 2023 lalu.
Kemudian BKSDA Kaltim berhasil mengevakuasi 4 buaya tersebut dengan rentan waktu berbeda. Pertama pada 23 Agustus 2023 berukuran 3 meter, kedua 3 Oktober 2023 berukuran 4 meter yang disebut buaya Riska.
Ketiga buaya ompong berukuran 4,5 meter yang direlokasi 3 November 2023, dan keempat buaya berukuran 3 meter yang diangkut BKSDA pada 6 November 2023. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>