TIMUR. Replika Istana Kerajaan Kutai di Kelurahan Guntung, Bontang Utara, disebut sebagai sarana baru mewujudkan wisata budaya di Kota Bontang.
Bangunan megah itu berhasil dibangun dalam kurun waktu 2 tahun ke belakang. Secara parsial Pemkot Bontang mengalokasikan anggaran.
Pertama, dimulai pada 2022 lalu. Saat itu anggaran yang digelontorkan Rp2,6 miliar. Kemudian Pemkot Kembali menggelontorkan anggaran Rp12,2 miliar di 2023.
Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, akhirnya bangunan tersebut dapat digunakan untuk gelaran Erau Pelas Benua yang dihadiri Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Adji Muhammad Arifin.
Bahkan Sultan pun mengapresiasi pembangunan Replika Kerajaan Kutai yang dibangun di Bontang. Bahkan hanya ada 1 di Kaltim yang punya program prioritas mengangkat budaya khususnya kerajaan Kutai.
Sebelum dibangun, Basri mengaku proyek pembangunan Replika Kerajaan Kesultanan Kutai ini sudah diusulkan masyarakat sedari lama. Dimasa kepemimpinannya akhirnya program ini berjalan.
“Bukti saya wujudkan keinginan masyarakat ubtuk memiliki destinasi wisata budaya di Guntung. Alhamdulillah saat ini terwujud,” ucap Basri Rase, usai membuka Erau Pelas Benua Guntung, Senin (2/12/2024).
Lebih lanjut, Basri Rase berharap Replika Istana Kerajaan Kutai ini bisa mendatangkan efek perputaran ekonomi yang baik bagi masyarakat.
Untuk itu pada pemerintahan selanjutnya bisa mewujudkan program peningkatan budaya yang bisa mendukung kemajuan sektor pariwisata.
“Ini harus dikembangkan. Ke depan ini akan dibuka umum dan menjadi ikon baru Kota Bontang,” tambahnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>