TIMUR. Pemerintah Kota Bontang menyambut kedatangan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Penyambutan tersebut dihadiri langsung Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni melalui acara Serah Terima Mahasiswa KKN Angkatan ke-45 Unmul di Auditorium Taman 3D, Jalan Awang Long, Jumat (5/7/2019) pagi.
Mewakili Rektor Unmul, Pembantu Dekan Fakultas Kehutanan, Wahyuni Hartati memaparkan peserta KKN Unmul 2019 diikuti sebayak 2.300 orang dengan tema “Peningkatan Peran Universitas Mulawarman Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Menuju Kemandirian Desa”.
Ribuan mahasiswa ini nantinya akan melaksanakan KKN di 10 kabupaten/kota, 365 desa, 83 kecamatan di Provinsi Kaltim, mulai 1 Juli hingga 20 Agustus 2019 mendatang. Di Kota Bontang sendiri diikuti 181 orang mahasiswa peserta KKN Unmul. Rincian, 171 peserta KKN reguler dan 10 orang mengikuti skema CSR Astra.
Dijelaskan Wahyuni, para peserta KKN Unmul diwajibkan membuat tiga program utama, diantaranya mapping sosial potensi masalah dimasing-masing tempat bertugas, mengembangkan web desa, dan membuat peta desa.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada mahasiswa agar mampu beradaptasi mengikuti tata cara serta program yang berlaku dilingkungan tempat kegiatan mereka, serta mampu menjaga nama baik perguruan tinggi.
“Saya mohon kepada pejabat di lingkup Pemkot Bontang, khususnya Ibu Wali Kota, bapak Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat, serta kepada Camat dan lurah yang ditempati mohon sekali lagi arahannya dan menitipkan anak-anak supaya bisa melakukan hal-hal yang berguna baik untuk anak itu sendiri maupun masyarakat disekitarnya,” ujar Wahyuni.
Senada, Wali Kota Neni menyambut baik dan mengapresiasi pemilihan Kota Bontang sebagai tempat melaksanakan tugas pengabdian masyarakat. Neni berharap peserta KKN nantinya dapat membantu mengidentifikasi masalah sekaligus memberikan masukan atau solusi sesuai tiga program utama yang disampaikan sebelumnya.
“Nanti kalian bertugas ada di 15 kelurahan 3 kecamatan. Kalian nanti bisa mengidentifikasi permasalahan apa yang ada di Kelurahan Guntung, dan direkomendasikan kepada Lurah-nya, salah satu contoh” ujar Neni.
“Jadi ini menjawab tantangan yang ada di kota ini, seperti yang disampaikan ibu Wahyuni menginginkan kalian dapat sebagai problem solving itu bisa kalian sampaikan,” sambungnya.
Tak hanya itu, Neni pun mengajak peserta KKN yang juga generasi penerus agar menjadikan diri sebagai agen of change (agen perubahan) ke arah yang lebih baik dengan berinovasi menghadapi perkembangan industri 4.0 saat ini.
“Kalian generasi penerus sebagai agent of change. You must learn, if don’t learn, you don’t change. If you don’t change you will die,” tegas Neni.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kadis Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Drs. Abdu Safa Muha, beberapa perwakilan OPD, lembaga penelitian, dan seluruh Lurah. (ikr)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>