TIMUR. Volume sampah warga Bontang selama bulan Ramadan 2025 mencapai 84 ton per hari, yang harus di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bontang Lestari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang Heru Triatmojo mengatakan, peningkatan volume sampah biasa terjadi. Sebab masyarakat banyak memproduksi limbah rumah tangga selama Ramadan, mulai sampah plastik hingga sisa makanan.
“Biasanya kan cuma 70 ton saja. Jadi ada kenaikan 14 ton selama Ramadan per hari,” ucap Heru.
Kendati begitu, produksi sampah di Bontang diklaim bisa berkurang dengan keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di berbagai titik.
Disana sampah yang bisa dipilah akan tersaring, hingga akhirnya hanya sampah yang tidak bisa terjaring yang akan masuk ke pembuangan akhir di TPA.
“Kalau dulu sehari bisa 100 ton di bulan Ramadan. Sekarang lumayan berkurang 20 persen,” tandas Heru.
Saat ini, kapasitas daya tampung TPA Bontang Lestari mulai overload, bahkan umur TPA bisa diprediksi hanya 5 tahun ke depan.
Untuk itu masyarakat diminta agar bijak dalam memproduksi sampah. Mulai dari hal kecil untuk tidak menggunakan sampah plastik pada minuman.
“Lebih baik membawa tumbler saja. Jadi tidak banyak sampah plastik yang bisa beredar,” pungkasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
