Senjakala Perusda di Bumi Etam

Ketiga, Lemahnya perencanaan bisnis. Ini terlihat dari tidak jelasnya core bisnis yang dikelola Perusda. Manajemen Perusda seringkali ‘genit’ dalam menjalankan bisnis, hampir semua peluang bisnis ingin dirambah. Pada akhirnya, Perusda kehilangan focus. Disisi yang lain, perencanaan bisnis yang lemah berakibat pada mangkraknya proyek atau bisnis tersebut. Contohnya, pembangunan supermal di eks lahan Puskib Balikpapan yang dikelola oleh Perusda Melati Bhakti Satya (MBS). Proyek yang dimulai pembangunanannya pada tahun 2011 itu, tidak berjalan sesuai dengan perencanaan awal.

Kurangnya spesialisasi dan konsentrasi utama dalam bidang usaha perusahaan daerah juga menyebabkan inefesiensi. Implikasinya, lagi-lagi beban biaya operasional yang ditanggung menjadi relatif
lebih besar.

Read More

Ke depan, harapan Perusda menjalankan fungsinya, seyogyanya pemerintah daerah membuat road map pengembangan Perusda yang berbasis pada potensi daerah, core bisnis yang jelas, dan ditunjang sumberdaya manusia yang professional.

Tak bisa ditawar lagi, mereka yang didapuk jadi pimpinan Perusda harus insting bisnis yang kuat dan lepas dari kontaminasi elite politik yang menjadikan Perusda sebagai ‘sapi perahan’. Dengan begitu senja kala Perusda dapat dihindari. (***)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts