Tambang Batu Bara Diduga Ilegal Masih Beroperasi di Poros Bontang Samarinda

TIMUR. Sebulan sejak instruksi Kapolda Kaltim agar memberantas tambang batu bara ilegal di Jalan Poros Samarinda Bontang (Sambo) belum berbuah hasil.

Aktivitas angkutan diduga batu bara ilegal di Jalan Poros Sambo masih terjadi, bahkan terang-terangan dilakukan saat siang hari.

Dari penelusuran di lapangan, sejumlah truk tampak keluar masuk dari lokasi di kilometer 20, Marangkayu, Jalan Poros Sambo. Pintu masuk ke lokasi ini dipagar seng tinggi dengan petugas jaga dari oknum warga.

Aktivitas muatan batu bara ini membuat lalu lintas di sekitarnya sempat macet. karena lalu lalang kendaraan dump truk yang bermuatkan batu bara.

Salah seorang warga menuturkan harusnya jalan umum tidak bisa dilintasi oleh kendaraan bermuatan batu bara. Apalagi dengan muatan yang banyak. Karena khawatir akan menyebabkan kecelakaan saat berada di tanjakan.

“Siang hari mereka mengangkutnya. Itu kalau di jalan bak mereka memang ditutupi terpal. Cuman kan kelihatan juga. Bahaya sih kalau pas ditanjakan dan berpapasan was-was kalau tidak kuat dan termundur,” ucap salah seorsng pengendara.

Tim Redaksi juga memantau di beberapa titik lainnya yang diduga tempat aktivitas tambang ilegal. Kondisi ini juga dibuktikan dengan kembalinya berserakan batu bara dipinggir jalan.

Saat mencoba mengkonfirmasi hal itu ke Kapolres Bontang AKBP Alex Frestian Lumban Tobing. Namun belum mendapatkan respons.

Sebelumnya Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto, menginstruksikan jajaran di Polres Bontang memberantas praktik tambang ilegal di wilayah hukumnya.

Ia meminta agar pengawasan tambang ilegal terus diawasi secara rutin di titik-titik rawan, khususnya di Jalan Poros Samarinda – Bontang.

“Kita tegas untuk berantas praktik tambang ilegal. Saya perintahkan kepada jajaran Kapolres untuk bisa mengawasi jangan sampai ada celah,” kata Irjenpol Nanang, usai Ground Breaking Kantor SPKT Polres Bontang. (*)