Tekan DBD, Dinkes Bontang Mulai Sebar Wolbachia Bulan Ini, Tahap Awal di Enam Kelurahan

Konferensi Pers pra launching implementasi inovasi Wolbacia Bontang yang dihadiri jajaran Dinas Kesehatan Bontang

TIMUR. Bibit nyamuk wolbachia resmi ditebar pada September 2023 ini. Total akan ada 6 Kelurahan terlebih dahulu yang akan disebar.

Diketahui Wolbachia ialah bakteri yang ada didalam serangga lalat buah. Kemudian dieksraksi untuk disuntikkan kedalam nyamuk.

Read More

Baru setelah itu nyamuk itu dikembang biakan agar bisa menetaskan telur kemudian menjadi jentik. Telur yang masuk ke Bontang dari Kementerian Kesehatan.

Inovasi yang dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.

Total akan ada 4.911 titik yang tersebar di 15 kelurahan di Bontang. Jarak radius paling tidak berjarak 75×75 meter. Rencananya pada Selasa (5/9/2023) akan mulai ditebar di 6 kelurahan. Titik awak berada di lapangan parkir Kelurahan Bontang Kuala.

Kepala Dinas Kesehatan Toetoek Pribadi Ekawati mengatakan, Bontang ini masuk dalam 5 wilayah yang menjadi lokasi uji coba. Hal itu dikarenakan Bontang masuk wilayah rawan penyebaran DBD.

Efektifitas nyamuk wolbachia ini bisa menekan 77 persen kasus DBD dan 86 persen menurunkan angka pasien yang dirawat di Rumah Sakit.

“Bontang jadi kota kedua yang melaunching. Nama programnya Berwolbacia Serentak (Bawis) Kota Bontang. Wilayah kita dipilih masih sangat rawan peredaran DBD,” kata Toetoek Pribadi Ekowati saat melakukan konferensi pers pra launching, Jumat (1/9/2023).

Masa waktu yang diperlukan untuk menetaskan nyamuk wolbacia membutuhkan waktu selama satu minggu setelah disebar.

Bentuk ember yang dibagi berbentuk kecil dan ada lubang. Tujuan lubang itu memudahkan jentik ketika untuk nyamuk bisa terbang.

Durasi pertumbuhan selama 14 hari. Satu ember itu berisikan sebanyak 250 telur. Begitu pula setelah tumbuh nyamuk itu akan berkembang biak.

Treatment-nya setiap ember akan diisi kembali sebanyak 6 kali. Artinya program ini akan dilihat sampai Maret 2023 mendatang.

“Jadi ditaruhnya ditempat yang aman. Bukan didalam rumah. Cuman ada lokasi yang sudah diberikan. Baru akan terlihat dari hasil cangkang nyamuk yang menetas,” sambungnya.

Untuk periode kedua total 9 kelurahan akan juga dibagikan pada Desember 2023 mendatang. Semua sudah berjadwal.

Sementara petugas pengganti air itu dilakukan oleh para kader. Sedangkan untuk Korlab yang bertujuan mengevaluasi.

Setelah ditebar nanti akan ada penangkapan nyamuk untuk dicek apakah bakteri wolbacia sudah terindentifikasi di nyamuk aedes aegypti paling tidak angkanya mencapai 80 persen.

“Semua sudah lengkap dan tinggal telurnya. Setiap dua minggu 1,6 juta telur. Jadi kendalanya soal ketersediaan telur. Jadi usai itu baru dikirim ke Bontang,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts