TIMUR. Tim gabungan dari Basarnas, BPBD Bontang dan Polairud melanjutkan pencarian hari kedua korban hilang usai perahu mereka tenggelam di perairan Bontang. Hari ini, Senin (23/12/2024) pencarian di perluas hingga ke Teluk Kaba, Kutai Timur.
Korban hilang, Gafar (49) setelah perahu yang ditumpangi bersama 2 orang rekannya terbalik saat memancing di tengah cuaca buruk. Dua orang rekannya, Kukuh berhasil selamat karena menggunakan pelampung sedangkan Ardi yang membersamai meninggal dunia karena kelelahan terombang ambing di laut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang Usman melalui Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Eko Mashudi mengatakan, tim sudah mulai berangkat sejak pukul 07.00 Wita tadi.
Pencarian hari ini melibatkan 12 personel gabungan. Penyusuran Menggunakan dua kapal BPBD dan Basarnas. Titik pencarian di perluas sampai perairan Teluk Kaba, Kutim.
“Dari jam 7 tadi start. Kami perluas pencarian dari titik tenggelam sampai Perairan Teluk Kaba,” ucap Eko.
Lebih lanjut, hasil pencarian pada Minggu (22/12/2024) tenda kapal kelotok yang digunakan ditemukan. Tetapi untuk nelayan hilang masih belum ada tanda-tanda.
Eko mengaku bukan hanya petugas keamanan yang terlibat untuk mencari korban, tapi keluarga korban dan nelayan setempat juga turut membantu.
“Kemarin tenda kapal ditemukan. Semoga hari ini ada titik temunya,” sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, 1 kapal kelotok yang ditumpangi 3 orang tenggelam akibat hempasan angin kencang pada Sabtu (21/12/2024) malam. Kapal tersebut ditumpangi, Gafar (59), Nardi, dan Kukuh Joko Purnomo.
Kukuh ditemukan selamat dengan menggunakan pelampung. Sementara Nardi meninggal. Saat ditemukan kapal penyelamat, KM Helmiati, Kukuh menyangkutkan jenazah Nardi di bagian kaki. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>