Universitas Trunajaya Bontang Terancam Tutup

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni

TIMUR. Universitas Trunajaya (Unijaya) Bontang terancam ditutup. Pasalnya pihak kampus dianggap tidak mampu menyelesaikan berbagai persoalan administrasi.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni mengungkapkan, berdasarkan hasil pleno Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikTi), kampus ini terbelit persoalan administrasi baik dari tata kelola manajemen hingga pendataan mahasiswa.

Read More

Kondisi tersebut menyebabkan Unijaya sulit untuk diselamatkan. Meski begitu Neni belum bisa secara pasti membeberkan masalah pokok dari sanksi Universitas tertua di Bontang itu.

“Ketaatan administrasi yang belum dijalankan. Tapi yang terpenting penyelamatan mahasiswa itu terpenting,” ucap Neni Moerniaeni, Rabu (30/4/2025).

Belajar dari kasus Universitas Trunajaya, Neni berharap semua perguruan tinggi di Bontang selalu taat dan patuh dengan aturan pengelolaan kampus.

Disinggung soal alternatif bagi ratusan mahasiswa Universitas Trunajaya. Neni menyarankan agar Perguruan Tinggi di Bontang bisa melakukan marger jurusan.

Semisal Fakultas Ekonomi, Teknik dan Hukum yang ada bisa dibuka di perguruan tinggi lain. Seperti Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB) yang akan naik kelas menjadi Universitas.

“Bisa saja transfer mahasiswa dilakukan. Itu STTIB informasi akan menjadi Universitas. Pemenuhannya mereka harus tambah fakultas,” sambungnya.

Dikonfirmasi terpisah Rektor Universitas Trunajaya Antoni Lamini mengaku belum mendapatkan kabar apapun dari LLDikTi. Pihak kampus pun masih berharap Universitas Trunajaya bisa terus aktif dan kembali menerima mahasiswa baru.

“Kami belum dapat informasi apapun. Dari yayasan juga belum ada. Tunggu kabar baik saja dari LLDikTi,” ucap Antoni.

Diketahui, Kampus Untru ini disanksi tidak bisa mewisuda dan menerima mahasiswa baru. Imbasnya ratusan mahasiswa yang lulus pun nasibnya tidak jelas.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts