2.234 Honorer di Tes Narkoba, Basri: Positif, Kontrak Tak Diperpanjang

Petugas sedang melakukan pengecekan urine para tenaga honorer di Kantor Disporapar Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim

TIMUR. Pemkot Bontang melaksanakan penjadwalan tes urin bagi seluruh Tenaga Honorer yang akan memperpanjang kontrak.

Read More

Untuk Polres Bontang sendiri mengakomodir sebanyak 1.116 honorer untuk dicek urin dan mendapat surat keterangan bebas narkoba.

Surat itu nantinya sebagai syarat pengurusan perpanjangan kontrak. Di kantor Disporapar terdapat 7 instansi yang diperiksa. Diantaranya Disporapar, DKP3, Bapelitbang, Perpustakaan, Kecamatan Bontang Selatan, PUPR, dan Diskop-UKMP.

Sementara untuk lokasi kedua dilakukan oleh BNN Kota Bontang dengan daftar honorer sebanyak 1.118 orang. Terdiri dari 5 OPD, diantaranya Satpol-PP, Disdamkartan, DPM PTSP, BPKAD, dan Kecamat Bontang Utara.

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, pelaksanaan tes urine ini dilakukan serentak selama 3 hari ke depan.

Nantinya, setelah dites para tenaga honorer akan mendapat surat sebagai syarat perpanjangan kontrak. Saat didapati tenaga honorer yang positif, maka akan langsung tidak mendapat perpanjangan kontrak.

“Kalau ada yang kedapatan tidak segan kontraknya diputus. Karena kita komitmen aparatur negara harus bersih dari narkoba,” ucap Basri, Selasa (3/1/2023).

Dari pantauan Klik Kaltim, setiap tenaga honorer antre untuk mendapatkan giliran tes urine di Disporapar. Selain itu mereka juga harus menyiapkan biaya senilai Rp 150 ribu.

Petugas sedang melakukan pengecekan urine para tenaga honorer di Kantor Disporapar Bontang/ M Rifki- Klik Kaltim.

Honorer Diskop UKMP Hari mengaku syarat ini merupakan kewajiban sebelum melakukan perpanjangan kontrak. Selain surat bebas narkoba, dirinya juga perlu menyiapkan SKCK, dan surat kesehatan.

“Iya bayar kami. Setiap tahun kan memang harus mengurus berkas itu jadi kami jalanin saja,” tutur Hari.

Sementara dikonfirmasi juga Kasat Resnarkoba Polres Bontang Iptu Muhammad Yazid, untuk alat ukurnya menggunakan 7 parameter sesuai dengan ketentuan.

Nantinya setiap alat akan digunakan untuk satu orang. Hal ini juga ditujukan agar seluruh tenaga honorer tidak terjerat narkoba.

Penjagaan juga dilakukan secara ketat. Personil disiapkan untuk berjaga baik di dalam ruangan, maupun di depan toilet tempat para honorer mengeluarkan urine.

Pelaksanaan tes urine ini akan dijadwalkan selama tiga hari ke depan. Para tenaga honorer bisa bergantian mendatangi dua lokasi tes sesuai jadwal.

“Iya kami akan terbitkan surat kalau dia negatif. Kalau kedapatan positif kami langsung berikan listnya ke BKPSDM Bontang,” tutur Yazid.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts