TIMUR. Luka yang diderita balita berumur 2 bulan yang dianiaya ayahnya sendiri di Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan beberapa waktu lalu bertambah.
Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bontang Sukmawati mengatakan, selain luka lebam tim dokter menemukan paha kiri sang bayi berumur 2 bulan patah.
“Selain ada peradangan di bagian kepala, korban juga mengalami patah di bagian paha sebelah kiri,” ucap Sukmawati.
Lebih lanjut, UPTD PPA mendapatkan keterangan dari tersangka yang mengelak melakukan penganiayaan. Dimana, tersangka mengaku kaki anaknya patah bukan dari penganiayaan.
Tetapi akibat kelalaian tersangka AA, yang fokus bermain ponsel saat itu. Kemudian membiarkan anak pertamanya berusia 2 tahun, bermain dengan adiknya hingga tidak sengaja menginjak paha bagian kiri korban.
“Anak yang pertama, kakak dari korban loncat-loncat keinjak lah kaki adiknya. Patah tulang paha. Bapaknya sibuk main handphone. Nggak liat kalau anak main. Itu kan masuk kelalaian,” sambungnya.
Sementara untuk benjolan di kepala terjadi lantaran tersangka tidak sengaja melepaskan rangkulannya saat mengendong hingga korban terjatuh, dan terbentur kelantai.
“Pernyataan itu hanya pembenaran. Kita gali informasi lain juga dari saksi berbeda. Ini masih kita dampingindi RS AWS,” ucapnya.
Disinggung terkiat kondisi balita yang belum genap 2 bulan ini, Sukmawati mengatakan, korban baru selesai menjalani operasi pengangkatan cairan di bagian kepala, di RSUD Abdul Wahab Sjahranie, Samarinda.
“Kondisinya baik, dalam kondisi sadar tapi masih menggunakan alat bantu setelah menjalani operasi kemarin,” bebernya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>