TIMUR. Partai Berkarya menjadi satu-satunya kendaraan politik yang belum menentukan arah dukungan di Pilkada Bontang. Merapat ke Neni Moerniaeni – Joni Muslim, atau justru ke kubu Adi Darma – Basri Rase. Dua-duanya masih memungkinkan, tergantung kesepakatan politik nantinya.
Ketua DPD Berkarya Bontang, Abdul Hakim, mengatakan masih menimang pilihan terbaik. Walaupun sudah ada sinyal merapat ke salah satu kubu, namun dia memilih bersabar untuk deklarasi dukungan.
“Kita tunggu sampai akhir bulan ini, keputusannya akhir bulan ini, atau kita memilih netral,” ujar Abdul Hakim kepada Klik Kaltim (Timur Grup), Senin (17/8/2020) siang.
Opsi memilih abstain di Pilkada terlintas. Sebab, kedua kubu sama-sama memiliki ikatan erat dengannya. Sama-sama punya daya pikat.
Tapi soal politik, Abdul Hakim punya pertimbangan lain. Alih-alih mengandalkan hubungan emosional saja, politik tentu punya hitung-hitungan lain.
“Ini yang ingin kita pastikan, makanya kita bersabar sampai akhir bulan nanti,” tandasnya.
Mesin politik Partai Berkarya diklaim massif. Terbukti, sebagai partai pendatang baru mampu mendudukan kadernya di DPRD Bontang. Bahkan, mengalahkan partai-partai besar yang lebih dulu mendominasi.
Walaupun hanya punya 1 kursi di DPRD, kata Abdul Hakim, berkarya punya nilai tawar tinggi.
“Jangan remehkan 1 kursi yah. Sudah terbukti kan, pendatang baru bisa geser pemilik kursi dari partai besar,” pungkasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>