TIMUR. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menangkap Direktur Persiba Balikpapan, Catur Adi.
Desas-desus penangkapan Catur merebak 2 hari belakangan. Bahkan, kabarnya Bareskrim tak hanya menangkap Catur. Tapi juga beberapa orang lainnya.
Namun, Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Brigadir Jenderal Mukti Juharsa belum berbicara banyak.
“Kalau Catur benar,” singkat Mukti, Minggu subuh (9/3).
Catur ditangkap bukan hanya terkait narkotika. Tapi, juga perkara pencucian uang (TPPU).
Catur bukan hanya Direktur Persiba Balikpapan. Bekas bintara polisi ini juga dikenal sebagai bos lalapan.”Perkara TPPU-nya masih kita dalami,” jelasnya.
Polda Kaltim turut membenarkan penangkapan ini. “Polda hanya membantu pelaksanaannya saja, info lengkapnya Bareskrim yang akan menyampaikan,” jelas Kabid Humas Kombes Pol Yulianto.
Kasus yang melibatkan Catur bukanlah perkara biasa. Mukti tak menampik jika timnya juga tengah mendalami perkara pencucian uang atau money laundering.
“Nanti kalau sudah lengkap akan kita sampaikan,” kata jenderal bintang satu ini.
Selepas mundurnya Gede Widiade, kehadiran Catur sedianya membawa angin segar bagi dunia sepak bola Balikpapan.
Sebagai direktur Persiba sekaligus Ketua Harian Caladium Persiba FC, ia berperan penting dalam mempersatukan dua tim besar
Di tangannya, Persiba Balikpapan yang pernah menjadi tim 3 besar Liga 1 naik kasta ke Liga 2 Indonesia dari Liga 3.
Di bawah kepemimpinannya, strategi perekrutan pemain pun mengalami pembaharuan.
Catur berhasil mengontrak beberapa mantan pemain Liga 1, langkah yang mendapat sambutan positif dari para penggemar yang berharap timnya akan tampil lebih kompetitif. Namun, perjalanan karirnya tidak selalu mulus.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>