Dispora Kaltim: Kesinambungan dan Fleksibilitas Program Jadi Acuan Pengelolaan Anggaran Olahraga Tradisional dan Rekreasi

TIMUR. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya memastikan setiap anggaran dapat dimanfaatkan maksimal, untuk mendukung berbagai kegiatan olahraga tradisional maupun rekreasi.

Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, menjelaskan pengelolaan anggaran dilakukan dengan memperhatikan kesinambungan program dan fleksibilitas kegiatan yang dilaksanakan.

Menurut Thomas, perbedaan antara anggaran yang bersifat tetap dan tidak tetap, penting untuk memastikan setiap kegiatan dapat didanai dengan baik.

“Tetap di Provinsi supaya tiap tahun ada anggaran. Kalau program itu tidak tetap, maka kita bikin anggaran yang judulnya itu suatu waktu ada dan bisa dipakai, sehingga kode rekeningnya tidak akan menyimpang,” ujarnya.

Meskipun ada program yang sifatnya tidak tetap, Dispora Kaltim berusaha memastikan agar anggaran yang dialokasikan tidak hangus dan dapat digunakan dengan bijak.

“Misalnya saja, jika kita bingung ada acara di tingkat nasional, kita bisa berani membuat judul kegiatan seperti ‘partisipasi kecuali olahraga tingkat nasional’ untuk menjaga anggaran tetap aman,” kata Thomas.

Salah satu program yang dapat dipertahankan untuk penggunaan anggaran adalah sosialisasi olahraga.

“Judul yang paling aman adalah sosialisasi olahraga, jadi program kami masih aman meskipun perjalanan mengikuti acara di luar daerah seperti di Taman Mini Indonesia Indah untuk olahraga tradisional atau jenis olahraga lainnya,” tambahnya.

Dispora Kaltim juga berkolaborasi dengan organisasi olahraga masyarakat, seperti KORMI (Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia), yang menaungi sekitar 94 induk olahraga. Thomas menjelaskan bahwa kerja sama dengan KORMI menjadi kunci dalam penyelenggaraan berbagai kegiatan olahraga yang melibatkan masyarakat.

“KORMI adalah organisasi yang menaungi 94 induk olahraga, dari sebelumnya hanya 75 induk olahraga. Kami terus bekerja sama untuk mendukung kegiatan olahraga rekreasi yang dapat melibatkan masyarakat luas,” ujar Thomas.

Dengan strategi pengelolaan anggaran yang matang dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, Dispora Kaltim berkomitmen untuk terus memperkenalkan dan mengembangkan olahraga, khususnya olahraga tradisional di masyarakat Kalimantan Timur. (ADV)