TIMUR. Dua korban kebakaran di kawasan Kampung Jawa Bontang Utara, Slamet (19) dan Lukman (30), kini masih terbaring di Rumah Sakit Amalia. Keduanya hanya bisa menahan sakit.
Peristiwa kebakaran yang terjadi Minggu (21/6) lalu itu, membuat hampir sekujur tubuh mereka dipenuhi luka bakar.
Diketahui, Slamet dan Lukman hanya perantau dari Demak, Jawa Tengah. Tak punya siapa-siapa, dam datang ke Bontang sekira 8 bulan lalu.
Sambil mencari peruntungan, Slamet dan Lukman sementara bekerja sebagai pengantar galon di warung milik Suroto.
“Saya yang bawa ke sini (Bontang). Saya tawarkan kerja di toko sembako saya,” ujar Suroto, Selasa (23/6/2020).
Kepala perawat rumah sakit Amalia, Alif, mengungkapkan, saat ini kondisi korban sudah mulai ada perubahan. Sudah agak stabil.
“Kondisinya mulai agak stabil, namun kita tetap harus beri dukungan. Karena tidak bisa dipungkiri mereka yang mengalami langsung. Jadi selain kondisi fisik, kondisi psikologisnya juga diperhatikan,” kata Alif.
Menurutnya, korban atas nama Lukman memiki luka bakar 50 persen. Sedangkan Slamet 70 persen.
“Pak Slamet itu agak parah, luka bakarnya agak luas, sekitar 70 persen, karena hampir sekujur tubuh terbakar, mulai kaki, muka tangan, dan sebagian tubuh,” terangnya
Terkait biaya pengobatan, kedua korban menggunakan BPJS kesehatan. “Jadi untuk biaya pengobatannya, kita bantu pegurusan pakai BPJS,” lanjut dia.
Sekadar informasi, musibah kebakaran terjadi di Jalan Gamelan RT 15, Kelurahan Bontang Baru, Minggu (21/6/2020).
Kejadian tersebut menghanguskan tiga hunian warga dan satu ruko. Butuh waktu sekira 3,5 jam dengan jumlah armada 8 unit mobil pemadam untuk menaklukan si jago merah itu.
Akibat insiden tersebut, dua korban mengalami luka bakar.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
