TIMUR. H-1 lebaran Idul Fitri 1442 H, sebanyak 78 Masjid di Bontang telah nyatakan kesiapan menggelar salat Id berjamaah, dengan memastikan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Hal itu menindaklanjuti keputusan Pemkot Bontang, yang mengizinkan salat Id berjamaah digelar dengan catatan para pengurus atau takmir masjid memastikan sanggup memenuhi standar protokol kesehatan.
Pengurus masjid wajib membuat surat pernyataan kesiapan penerapan prokes untuk salat Id, sebagai komitmen untuk memenuhi persyaratan dari pemerintah.
Ada 12 syarat yang harus dipenuhi, diantaranya membedakan jalur masuk dan keluar untuk jemaah lelaki dan perempuan, harus ada thermo gun, tempat cuci tangan dan hand sanitizer, jarak antar jemaah dijaga dengan pemberian tanda, tidak menggelar karpet masjid, serta durasi ceramah maksimal 20 menit.
“Dari 129 masjid, langgar atau musala di Bontang, baru 78 yang memberi surat pernyataan sesuai data per Selasa (11/5/2021) sore,” ujar Wakil Ketua I Tim Satgas Covid-19 Bontang Letkol Arh Choirul Huda.
Data pengajuan surat pernyataan pun terus perbarui hingga kini, karena pemerintah masih menunggu surat dari pengurus masjid lainnya hingga hari ini Rabu (12/5/2021).
Aturan ini diterapkan guna mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, berkaca terjadinya klaster rumah ibadah di Balikpapan beberapa waktu lalu, dengan 24 jemaah yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai salah berjamaah di masjid.
“Data terus kami update dan masih menunggu surat pernyataan dari masjid lainnya,” tambah Dandim Chorul Huda. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
