TIMUR. Di era serba digital ini, keadaan dan teknologi turut mengubah pola sikap terhadap kepedulian lingkungan. Belum lama ini, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bontang melakukan sebuah inovasi ramah lingkungan yang populer dengan istilah paperless (bebas kertas).
Inovasi paperless saat itu memanfaatkan aplikasi shorten URL bit.ly sebagai pengganti kertas materi kegiatan Forum Koordinasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (FKPPID) dan Uji Konsekuensi yang dapat diunduh setiap peserta.
“Kegiatan kali ini, kami (Diskominfo) sudah mencoba memulai untuk mengurangi penggunaan kertas. Maka dari itu segala materi dan lainnya kami menggunakan fasilitas bit.ly, semua materi kegiatan hari ini dapat di-download di bit.ly,” kata Kepala Diskominfo Bontang Dasuki, belum lama ini.
Dasuki menilai, penerapan inovasi paperless cukup ampuh mengurangi penggunaan kertas di setiap OPD sehingga secara masif berdampak pada penghematan anggaran Alat Tulis Kantor (ATK) dan kertas, serta mendukung isu melestarikan lingkungan hidup.
“Mudah-mudahan ini (paperless) diikuti semua OPD sehingga penganggaran tentang ATK dan kertas itu secara masif dapat dikurangi, sehingga tentu kedepan isu melestarikan lingkungan hidup,” kata Dasuki.
“Saya kira ini inovasi baru diera digital, paperless menggunakan fasilitas online. Seluruh kepala OPD mindset-nya sekarang harus IT,” tambah dia.
Seperti diketahui bersama, banyaknya pemakaian kertas sangat mudah dikaitkan dengan aktivitas perkantoran. Sebagai contoh, kebanyakan dari para pegawai telah terbiasa langsung membuang kertas yang salah cetak atau salah print, meski masih menyisakan satu sisi lain yang kosong.
Dikutip dari www.totallypaperless.com (2014), paperless menggabungkan sejumlah disiplin ilmu, termasuk menyimpan dokumen kertas elektronik, tetapi juga mencakup data pengelolaan audio, data video, dan catatan data.
Paperless juga menjadi “style” baru perkembangan teknologi ramah lingkungan yang belum banyak diterapkan. Keberadaan paperless sebagai inovasi solusi belum diterapkan banyak bidang baik dalam pendidikan, pemerintahan maupun bidang lainnya.
Dalam implikasinya, paperless adalah bentuk ideal era informasi dengan kelebihan berupa efisien waktu, ramah lingkungan, manajemen dokumentasi lebih baik, serta menjadi langkah penting citra organisasi dalam bidang lingkungan dan tanggung jawab lingkungan yang dimilikinya.
Dalam konteks lingkungan, paperless adalah langkah nyata mengurangi penggunaan pohon untuk kertas. Hal ini didasarkan fakta bahwa hampir 4 miliar pohon di seluruh dunia ditebang setiap tahun untuk kertas, yang mewakili sekitar 35 % dari semua pohon yang ditebang. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>