TIMUR. Pemkot Bontang mengajukan tambahan kuota untuk pemasangan Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas) ke Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (ESDM).
Tambahan kuota sebanyak 1.805 sambungan sehingga total usulan menjadi 12.046 sambungan rumah (SR).
Kabag Perekonomian dan SDA Setkot Bontang Moch Arif Rochman mengatakan mengatakan, usulan ini tersebar di 14 kelurahan, kecuali di Bontang Lestari dan pesisir.
Arif merinci, tambahan sebanyak 1.805 orang dari total sebelumnya hanya 10.241 orang atau rumah tangga.
Tahapan saat ini sedang dilakukan survei setiap rumah calon penerima. Survei itu dilakukan oleh Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (LEMTEK FTUI) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Ada tambahan. Jadi sekarang usulan ada 12 ribu. Itu sedang dilakukan survei oleh tim ESDM,” ucap Moch Arir Rochman.
Lebih lanjut, dirinya meminta setiap Camat dan lurah untuk bisa melakukan pendampingan survei. Agar memudahkan tim menjangkau rumah warga yang terdata.
Diketahui proses survei akan berlangsung hingga akhir Desember 2024. Diharapkan semua usulan warga bisa dipasang pada 2025 mendatang.
“Kecamatan dan Kelurahan diminta mendampingi. Agar bisa tepat sasaran,” sambungnya.
Program Jargas gratis ini bisa meminimalisir kelangkaan tabung gas LPG yang 3 kilogram. Dengan terpasang Jargas warga tidak lagi perlu membeli gas yang subsidi.
Apalagi dalam program Jargas akan diterima pelanggan secara gratis. Mulai pemasangan pipa hingga penyediaan kompor.
“Kalau Jargas ini terpasang artinya bisa mengurangi penggunaan tabung has 3 kilogram,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>