TIMUR. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB mengumumkan telah sepakat mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Ketua DPP PKB, Faisol Reza dalam pertemuan antara tim inti pembentukan koalisi besar dengan Golkar di Resto Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (10/5).
“Yang pertama bahwa PKB mengusung Prabowo sebagai capres. Itu harus dicatat,” kata Faisol dalam jumpa pers usai pertemuan.
Faisol menyebut PKB yang kini tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Gerindra, masih dalam tahap pembicaraan dengan Golkar untuk pengambilan keputusan soal pembentukan koalisi besar.
Di sisi lain, kata dia, Golkar yang masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) juga mengusulkan ketua umumnya, Airlangga Hartarto sebagai capres.
Menurut Faisol, soal wacana pembentukan koalisi besar akan diputuskan dalam waktu dekat antara satu hingga dua bulan ke depan.
“Tapi itu semua kita serahkan kepada pimpinan partai kami semuanya. Jadi sekali lagi itu domain mereka,” ucap Faisol.
Menanggapi hal itu, tim utusan Golkar untuk koalisi besar, Nusron Wahid tak menjawab tegas apakah partainya nanti akan menerima jika Gerindra dan PKB mengusulkan Prabowo sebagai capres di koalisi besar.
Nusron berujar bahwa keputusan soal capres koalisi besar saat ini masih berproses. Dia menyebut hal itu menjadi kewenangan para ketua umum partai.
“Sekali lagi ini bagian yang harus diputuskan oleh para Ketum. Tim kerja ini hanya bicara teknis,” katanya.
Gerindra Tegaskan Koalisi Solid
Partai Gerindra menyambut baik keputusan politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan sikap tersebut menunjukkan kekompakan PKB dan Gerindra. Hal ini juga sesuai dengan piagam kerja sama yang diteken PKB dengan Gerindra.
“Intinya kita menyambut baik. Itu menunjukkan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya semakin solid, Gerindra dan PKB koalisi yang solid,” kata Andre, Rabu (10/5).
Andre menyampaikan langkah berikutnya akan ditentukan Prabowo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dua ketua umum itu juga yang akan menentukan sosok cawapres pendamping Prabowo.
Pihaknya terbuka bila ada partai lain, termasuk Partai Golkar, yang ingin ikut mengusung Prabowo. Menurut Andre, partai lain harus duduk bersama Prabowo dan Cak Imin untuk menyepakati urusan cawapres.
“Kalau ada tambahan partai, ketua umum partai itu akan diajak duduk bareng oleh Pak Prabowo dan Gus Muhaimin,” ujarnya.(CNN Indonesia)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
