TIMUR. Pembangunan infrastruktur konektivitas Ibu Kota Nusantara (IKN) terus digeber Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengungkapkan, terdapat 10 ruas jalan tol, jalan bebas hambatan, dan jembatan yang mendukung konektivitas IKN.
Dari total 10 ruas tersebut, terdapat tiga ruas jalan tol yang termasuk dalam basic infrastructure Tahap I.
“Juli akan dilakukan uji coba atau tahap commissioning,” ujar Danis dalam perbincangan khusus bersama Kompas.com.
Menurut Danis, jalan tol yang akan digunakan dalam konteks menyambut upacara Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI adalah Tol IKN Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 kilometer.
Kemudian Jalan Tol IKN Segmen 3A2 Karangjoang-KKT Kariangau, Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung sepanjang 7,32 kilometer, dan Jalan Tol Segmen 5A Sp Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 kilometer.
Tiga ruas Tol IKN tersebut ditargetkan bisa tersambung penuh dan dilintasi dua arah pada Desember 2024. Adapun pada Juli 2024 ini, ketiga ruas tol tersebut diharapkan sudah bisa dilintasi satu arah.
“Kan kita ada dua target prinsipnya, untuk Agustus dan akhir Desember. Semua kontrak-kontrak kita yang utama itu yang fungsional sebagian itu pada Agustus, sisanya pada Desember 2024,” tutur Danis.
Khusus Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Sp Tempadung telah mencapai progres 79,52 persen. Sementara Tol IKN Segmen 3B Tahap 2 baru mencapai perkembangan 3,25 persen. Hal ini sebagaimana disampaikan Sekretaris Perusahaan PT PP (Persero) Tbk Bakhtiyar Effendi.
PT PP (Persero) Tbk merupakan kontraktor pelaksana yang membangun jalan tol tersebut dalam KSO bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, dan PT Jaya Konstruksi Tbk (Jakon). Sejatinya, Jalan Tol IKN 3B terdiri dua proyek.
Pertama Jalan Tol IKN Segmen 3B-1 Kaltim KKT Kariangau-Simpang (Sp) Tempadung dengan nilai kontrak Rp 2 triliun. Dana untuk membangun ruas segmen ini berasal dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2022-2024 dengan lingkup pekerjaan mencakup elevated sepanjang 5,3 kilometer dan at grade 1 kilometer.
Sementara proyek kedua merupakan Jalan Tol IKN Segmen 3B-2 dengan lingkup pekerjaan meliputi struktur elevated 1,2 kilometer, simpang susun atau interchange dua lokasi, dan jembatan satwa dua lokasi.
Jembatan satwa ini dirancang karena lokasi proyek jalan tol bersisian dengan Hutan Lindung Sungai Wain. Ada banyak satwa beragam jenis, mulai dari kera, macan kumbang, dan lain sebagainya. Ada pun nilai kontrak dari Jalan Tol Segmen 3B-2 ini sebesar Rp 2,6 triliun selama dua tahun anggaran 2023-2025.
Jalan Tol Segmen 3B KKT Kariangau–Sp Tempadung ini menghubungkan wilayah Kota Balikpapan-Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Jalan tol tersebut merupakan bagian dari Jaringan Jalan Tol Menunjang IKN di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN yang sebelumnya sekitar 2 jam menjadi 30 menit.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>