Relokasi Lanjutan Buaya Guntung, BKSDA Kaltim Surati Pemkot Bontang

Buaya besar berukuran 4 meter di Guntung dievakuasi BKSDA Kaltim

TIMUR. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim menyurati Pemkot Bontang ihwal kelanjutan evakuasi 2 buaya di Kelurahan Guntung. 

Kepala BKSDA Kaltim Ari Wibawanto mengatakan, surat itu sudah dikirim ke pihak Kelurahan Guntung sejak Jumat (20/10/2023) lalu. 

Read More

Dalam surat tersebut, BKSDA mempertanyakan soal kelanjutan relokasi 2 buaya berukuran di atas 3 meter yang masih muncul di permukiman warga. 

Karena sebelumnya BKSDA Kaltim sudah mengevakuasi 2 buaya berukuran besar. Pertama pada (21/8) dengan ukuran 3 meter dan kedua di (3/10) lalu berukuran 4,4 meter. 

“Kami sudah bersurat untuk mempertanyakan kelanjutan evakuasi. Kita bersurat karena waktu itu sempat ada penolakan,” kata Ari Wibawanto, Kamis (26/10/2023). 

Lebih lanjut, untuk kelanjutan evakuasi BKSDA Kaltim akan turun ketika warga sepakat untuk memindahkan buaya dari area pemukiman. 

Pertimbangan itu diambil sebagai langkah mengurai konflik antara manusia dan buaya. Meski secara jelas muara Sungai Guntung adalah habitat asli dari buaya. 

“Kita evakuasi itu tujuannya untuk keselamatan warga. Kalau masih setuju kita akan turun lagi untuk evakuasi 2 buaya tersisa,” sambungnya. 

Sementara Lurah Guntung Denny Febrian, mengaku akan merespon surat tersebut per Kamis (26/10/2023) hari ini. 

Sikap Warga Kelurahan Guntung masih tetap sama yaitu setuju adanya evakuasi 2 buaya besar yang masih tersisa. 

Dirinya mengaku beberapa waktu kebelakang proses evakuasi terhenti karena alasan tim BKSDA yang masih sibuk dalam evakuasi satwa lainnya. 

“Kita akan balas surat itu hari ini. Sikap warga masih sama saat jni setuju buaya itu dievakuasi. Pentingnya karena alasan keselamatan,” kata Denny Febrian.

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts