TIMUR. Nilai ekspor Kalimantan Timur (Kaltim) pada Juni kemarin kembali mengalami kenaikan sebesar 124,23 persen. Jika dibandingkan dengan Mei 2022, kenaikan di bulan Juni mencapai US$3,68 miliar, atau setara dengan 29,03 persen.
Untuk ekspor nonmigas di Juni mencapai US$3,38 miliar, alias naik 27,21 persen dibandingkan Mei. Secara kumulatif, nilai ekspor Kaltim Januari-Juni 2022 mencapai US$15,99 miliar. Nilai itu mengalami kenaikan 78,51 persen dibanding periode yang sama di 2021. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Yusniar Juliana, Rabu (3/8/2022).
Kenaikan terbesar ekspor nonmigas Juni 2022 terjadi pada komoditas lemak atau minyak hewani atau nabati, yaitu naik US$395,41 juta atau 1.326,82 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi pada aneka produk kimia yang turun US$22,56 juta atau 49,10 persen.
Sektor ekspor nonmigas hasil tambang Januari–Juni 2022 naik 82,53 persen dibanding periode yang sama di 2021, ekspor hasil industri naik 35,65 persen, sedangkan ekspor hasil pertanian turun 65,58 persen.
Ekspor nonmigas Juni 2022 terbesar adalah ke India yaitu US$730,80 juta, disusul Tiongkok sebesar US$594,40 juta dan Philipina sebesar US$431,07juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 51,93 persen.
“Ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$901,07 juta dan US$55,03 juta,” papar Yusniar.
Menurutnya, pelabuhan asal barang, ekspor Kaltim terbesar pada Januari–Juni ini berasal dari Pelabuhan Samarinda dengan nilai US$4,29 miliar atau 26,85 persen. Hal itu diikuti Pelabuhan Balikpapan sebesar US$3,51 miliar atau 21,94 persen, dan Pelabuhan Tanjung Bara sebesar US$2,76 miliar atau 17,24 persen.
Sedangkan untuk nilai impor Kalimantan Timur Juni 2022 mencapai US$567,84 juta, naik 159,65 persen dibandingkan nilai impor Mei 2022 atau naik 22,40 persen dibandingkan nilai impor Juni 2021.
“Impor migas Juni 2022 senilai US$398,53 juta, naik 34,50 persen dibandingkan nilai impor Mei 2022 atau naik 49,08 persen dibandingkan nilai impor Juni 2021,” lanjut Yusniar.
Untuk Impor nonmigas Juni 2022 senilai US$169,31 juta, naik 31,22 persen dibandingkan nilai impor Mei 2022. Turun 13,88 persen dibandingkan nilai impor Juni 2021.
Kenaikan impor golongan barang nonmigas terbesar Juni 2022 dibandingkan nilai impor Mei 2022 adalah pada golongan barang kapal, perahu, dan struktur terapung senilai US$40,12 juta, dimana pada Bulan Mei, Kalimantan Timur tidak melakukan impor barang tersebut.
“Sebaliknya penurunan terbesar adalah pada golongan barang mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya yang mengalami penurunanUS$5,99 juta (36,75 persen),” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>