TIMUR. Pupuk Kaltim lepas penerima beasiswa Peduli Pendidikan (PKTPP) tahun 2019, mulai tingkat SD hingga Perguruan Tinggi bagi 46 peserta yang dinyatakan lolos seleksi. Para penerima beasiswa didampingi orangtua dan wali, dilepas Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, bersama Manajemen Perusahaan di ruang Mahoni Kantor Pusat Pupuk Kaltim. Kamis, 25 Juli 2019.
Program PKTPP merupakan salah satu komitmen Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di Kota Bontang, dengan memberikan beasiswa penuh bagi siswa bufferzone untuk mendapat pendidikan yang lebih layak. Program yang telah berjalan sejak 2008 ini, berhasil mewujudkan mimpi ratusan anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, untuk menyelesaikan pendidikan hingga bangku kuliah.
Diungkapkan Manager CSR Pupuk Kaltim Dwi Pudyasmoro, pendidikan merupakan salah satu pondasi peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai dasar penguatan karakter dan keilmuan. Melihat itu Pupuk Kaltim menggagas program beasiswa dengan memfasilitasi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu di bufferzone perusahaan dan Kota Bontang, untuk mendapat menyelesaikan pendidikan pada berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia.
“Seiring perjalanan, program PKTPP terus dikembangkan dengan turut memfasilitasi siswa berprestasi pada tingkat SD dan SMP, bekerjasama dengan Yayasan Pupuk Kaltim (YPK),” kata Dwi.
Direktur SDM dan Umum Pupuk Kaltim Meizar Effendi, lepas secara simbolis penerima beasiswa PKTPP 2019 (Foto: Humas Pupuk Kaltim)
Hingga tahun ke-11 pelaksanaan, beasiswa PKTPP telah memfasilitasi 161 siswa berprestasi di tingkat perguruan tinggi, dan 108 diantaranya telah lulus dan bekerja di berbagai bidang. Pada tingkat SD dan SMP beasiswa PKTPP telah fasilitasi 50 siswa, serta tingkat SMA yang tahun ini mulai berjalan dengan 6 peserta. Seluruhnya akan mendapat fasilitas tambahan diluar pembiayaan, berupa seragam, perlengkapan sekolah seperti tas dan sepatu, hingga antar jemput bis setiap hari.
Disamping itu, Pupuk Kaltim juga memberikan Bimbingan Belajar secara gratis bagi 249 siswa tingkat SD dan SMP di bufferzone perusahaan, dalam menghadapi Ujian Nasional (UN), dan beberapa peserta pun berhasil meraih nilai tertinggi dengan prestasi yang gemilang.
“Tahun ini kita terus lakukan pengembangan program, agar pendidikan anak dapat difasilitasi dengan baik,” tambah Dwi.
Sementara Meizar Effendi, menyebut program beasiswa PKTPP selaras dengan visi dan misi Smart City Pemerintah Kota Bontang, sekaligus bentuk dukungan Pupuk Kaltim terhadap peningkatan kualitas SDM lokal.
“Salah satu upaya peningkatan SDM dengan menempuh pendidikan formal. Maka itu, kami berharap melalui program ini kualitas masyarakat Bontang akan semakin baik,” ucap Meizar.
Ditambahkannya, program ini akan terus dipertahankan Pupuk Kaltim dengan berbagai pengembangan setiap tahunnya. Seperti tahun ini yang mulai membuka kesempatan tingkat SMA, serta adanya bimbingan belajar jelang Ujian Nasional. Dirinya pun berharap penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, serta mampu meraih prestasi selama menempuh pendidikan.
“Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus peduli terhadap kualitas SDM di Kota Bontang, dengan memberikan kesempatan bagi siswa berprestasi mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” tutur Meizar.
Mewakili Pemerintah Kota, Kepala Seksi PTK dan PAUD Dinas Pendidikan Kota Bontang Mahmud, pun berharap program PKTPP terus bergulir setiap tahun serta bisa memfasilitasi lebih banyak peserta. Dirinya menilai program ini patut diapresiasi, melihat manfaat yang diberikan bagi masyarakat secara nyata.
“Inilah wujud sinergi antara Pemerintah dan Perusahaan, dengan saling dukung dalam menyikapi kondisi di masyarakat, khususnya peningkatan SDM dan pendidikan bagi anak. Kami berharap program ini terus ada dan mampu mengakomodir lebih banyak siswa di Kota Bontang,” harap Mahmud.
Salah satu penerima beasiswa PKTPP 2019 , Mutiara Qurotta Aini (kiri) bersama Orangtua (Foto: Humas Pupuk Kaltim)
Salah satu orangtua penerima program, Eny Kristinawati (42) mengucapkan terima kasih kepada Pupuk Kaltim atas kesempatan yang diberikan bagi putrinya Mutiara Qurotta Aini (18), untuk mendapatkan pendidikan di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.
Dirinya yang hanya berjualan Nasi Kuning di halte salah satu kawasan perusahaan itu, mengaku tak akan mampu membiayai pendidikan anak gadisnya hingga menyelesaikan jenjang Strata-1 tanpa bantuan beasiswa yang diberikan oleh Pupuk Kaltim. Apalagi dengan kondisi pendapatan yang pas-pasan, hanya cukup untuk kebutuhan harian keluarga.
“Kami sangat merasakan manfaat Pupuk Kaltim dengan program ini, karena anak saya bisa kuliah seperti yang diharapkannya. Ini menjadi berkah bagi kami sekeluarga,” papar warga RT 14 Kelurahan Loktuan tersebut. (ram/ads)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>