TIMUR. Lima anak bawah umur korban kecelakaan di Jalan S Parman, Gunung Telihan Bontang Barat, akan mendapat pendampingan psikologis.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kasat Lantas AKP Muhammad Dahlan Djauhari, mengatakan saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk teknis pendampingan.
Menurutnya pendampingan diperlukan karena semua korban mengalami trauma pasca kejadian kecelakaan maut itu. Sampai saat ini juga polisi masih terus memeriksa keterangan para saksi.
Bahkan orang tua dari pengemudi anak berusia 13 tahun yang meninggal dunia sampai saat ini masih trauma. Apalagi dalam tragedi itu sang kakak juga berada di mobil yang dikemudikan adiknya.
Makanya untuk menangani penyelidikan ini harus bisa menunggu kondisi semua korban agar siap dimintai keterangan.
“Iya total ada lima korban yang akan mendapat pendampingan psikologis. Jadi kita akan komunikasikan dulu. Apalagi mereka semua di bawah umur,” kata AKP Djauhari kepada Klik Kaltim (Timur Media Grup), Rabu (12/7/2023).
Dari lima korban, tiga diantaranya masih di Rumah Sakit. Satu diantaranya dirujuk ke Samarinda setelah sempat kritis.
Kemudian dua diantaranya juga sudah dipulangkan untuk melakukan rawat jalan. Sementara ini proses masih berlangsung.
“Iya kita akan tunggu semua keterangan saksi rampung baru bisa ada hasil dari laka lantas tunggal jalan S Parman,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>