TIMUR. Pemkot Bontang memulai program ambisiusnya, membangun jaringan wireless fidelity (Wifi) di seluruh kawasan pesisir. Rabu, 27 Februari 2019 lalu, tim Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bontang melakukan perbaikan dan pengecekan jaringan Wifi) di dua daerah pesisir Bontang yakni Selangan dan Tihi-tihi.
Sekira pukul 07.35 pagi tim Diskominfo Bontang telah berkumpul di Pelabuhan Tanjung Laut. Dari sana, mereka menempuh perjalanan laut selama 30 menit. Destinasi pertama ialah Kampung Selangan. Tiba di perkampungan apung ini. Petugas dibagi menjadi dua tim. Tim pertama memperbaiki jaringan WiFi. Berada dekat Pembangkit Listrik Tenaga Listrik (PLTS). Sebab jaringan sempat padam selama 2 pekan.
Kerusakan disebabkan beberapa alat mengalami korosi.Tim kedua bergegas menuju SD 016. Di sini, dipasang alat pemancar jaringan agar jangkauan Wifi di kampung tihi-tihi semakin luas.
Perbaikan dan pemasangan alat ini memakan waktu cukup lama. Hampir tiga jam.Tim di lapangan ingin memastikan. Sebelum meninggalkan kampung yang didominasi petani rumput laut ini. Semua alat yang rusak telah diperbaiki. Sekira pukul 11.16 Wita, tim Diskominfo bergerak ke kampung selangan. Dari Tihi-Tihi, memakan waktu sekira 20 menit.
Di Selangan, tim melakukan pemeliharaan dan pembaruan software. Jaringan Wifi di Selangan tak alami masalah. Namun tetap memerlukan pemeliharaan. Kemudian untuk pembaruan software. Ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaanan Wifi. Misalnya, agar sinyal dari pusat mudah diterima. Kemudian mudah dipancarkan. Juga untuk perlindungan dari virus.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bontang Dasuki menuturkan, kegiatan ini rutin dilaksanakan. Sekali per tiga bulan. Seluruh jaringan wifi yang terpasang dapat diakses secara gratis oleh penduduk Tihi-Tihi dan Selangan. Diharapkan, meski tinggal di remove area. Warga pesisir tidak ketinggalan informasi. Mengetahui yang terjadi di luar sana. Juga, untuk mendukung perbaikan kualitas pendidikan.
“Kecepatan wifinya 20 mbps. Untuk disini (Daerah pesisir) kecepatan segitu sudah cukup memadai,” katanya.
Disinggung perihal proteksi di dunia maya. Mengingat Wifi dapat diakses oleh siapapun. Dasuki mengatakan bahwa dirinya mengikuti kebijakan Kominfo pusat. Jadi, ketika mengakses situs yang dilarang pemerintah. Secara otomatis situs tersebut terblok atau tak bisa diakses.
Sebagai tambahan. Hingga Februari 2019, Diskominfo Bontang telah membangun jaringan wifi di 3 daerah pesisir. Yakni Selangan, Gusung, dan Tihi-Tihi. Kedepan, Diskominfo berencana merambah daerah pesisir lain. Dalam waktu dekat adalah Melahing.
“Rencana semua daerah pesisir mau dipasangkan Wifi. Semoga bisa kami realisasikan segera,” tutupnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>