Alokasikan Rp1,56 Miliar, Pupuk Kaltim Lepas Peserta Mudik Gratis BUMN 2019

TIMUR. Direktur Produksi Pupuk Kaltim Bagya Sugihartana bersama Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase, secara resmi lepas keberangkatan 901 pemudik pada program Mudik Gratis Bareng BUMN 2019, di Pelabuhan Loktuan Bontang Utara. Kamis (24/5) malam.

Read More

Keberangkatan kali ini merupakan tahap 2 Mudik Bareng BUMN pada jalur laut, setelah diawali 778 pemudik tahap pertama pada Rabu (21/5) lalu. Pelepasan ditandai pemasangan atribut kepada perwakilan pemudik, dilanjutkan pengecekan fasilitas KM Binaiya yang akan membawa para pemudik dari Bontang menuju Pelabuhan Awerange Barru Sulawesi Selatan. Turut mendampingi Manajemen Pupuk Kaltim bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Bontang dan jajaran, seperti Wakapolres Bontang Kompol Eko Alamsyah, Dandim 0908 Letkol Arm Eko Pristiyono, Kepala Dinas Perhubungan Bontang Kamilan, Camat Bontang Utara Sudi Priyanto beserta para Lurah. 

Diungkapkan Bagya Sugihartana, selain bentuk kepedulian Pupuk Kaltim kepada masyarakat, program ini juga upaya mengurangi angka kecelakaan dan kemacetan di jalan raya selama masa mudik lebaran 2019, bersinergi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni). Inisiasi Kementerian BUMN, yang ingin memastikan BUMN hadir untuk pelayanan masyarakat di hari besar keagamaan.

Seperti tahun sebelumnya, Pupuk Kaltim akomodasi empat rute pemudik melalui jalur laut, dan empat rute untuk jalur darat dengan total kuota 3.557 tiket. Terdiri dari 3.116 tiket kapal laut dan 441 tiket bus.

Jalur laut terbagi pada beberapa tujuan, diantaranya Bontang-Barru, Balikpapan-Makassar, dan Balikpapan-Surabaya. Sedangkan jalur darat, Pupuk Kaltim menyediakan rute Bontang-Balikpapan, Bontang-Banjarmasin, Samarinda-Banjarmasin, dan Balikpapan-Banjarmasin.

“Para pemudik diberangkatkan secara gratis melalui jalur darat dan laut, agar masyarakat bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman,” ujar Bagya.

Ditambahkannya, program mudik gratis diprioritaskan bagi masyarakat Bontang di sekitar perusahaan, serta dari Samarinda dan Balikpapan, dengan anggaran mencapai Rp1,56 Miliar. Pemudik pun diberikan fasilitas memadai selama perjalanan untuk kenyamanan perjalanan. Diantaranya kaos, topi, dan makanan ringan (snack). Termasuk layanan kapal mulai dari kamar dengan fasilitas kasur, AC hingga Wifi.

Bagya pun berharap program ini memberi manfaat bagi masyarakat, serta pemudik mendapat kenyamanan selama perjalanan menuju kampung halaman. “Semoga perjalanan lancar hingga tiba di kampung halaman,” tandas Bagya.

Masyarakat peserta Mudik Bareng BUMN antusias menunggu keberangkatan kapal di Pelabuhan Loktuan Bontang (Foto: Humas Pupuk Kaltim)

Sementara Wawali Bontang Basri Rase, kembali mengapresiasi peran Pupuk Kaltim memberikan pelayanan mudik gratis bagi masyarakat. Dirinya menilai program ini sebagai manfaat yang dirasakan langsung masyarakat, atas keberadaan Pupuk Kaltim di Kota Bontang.

“Program ini hanya sebagian kecil dari kepedulian Pupuk Kaltim bagi masyarakat. Baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya. Mudik gratis ini sangat membantu Pemerintah Daerah, khususnya memfasilitasi masyarakat yang ingin mudik lebaran,” kata Basri.

Dia berharap mudik gratis dapat dilaksanakan Pupuk Kaltim setiap tahun, mengingat tingginya antusias masyarakat sejak program ini digelar. Begitu pun masyarakat, diimbau terus mendukung keberadaan Pupuk Kaltim dengan menjaga kondusifitas daerah, sehingga perusahaan tetap beroperasi dan bisa memberi manfaat yang jauh lebih besar.

“Bagi yang mudik kali ini, selalu jaga keamanan dan ketertiban selama perjalanan hingga di tujuan. Selamat berlebaran dan salam untuk keluarga di kampung,” lanjut Basri.

Salah satu pemudik Anik Sumarni (32), turut menyampaikan terima kasih atas program Mudik Bareng BUMN 2019. Warga RT 21 Kampung Sidrap ini mengaku, akhirnya bisa pulang setelah lama menahan rindu dengan kampung halaman dan keluarga di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Sejatinya pada tahun lalu ia juga turut mendaftar, namun belum mendapatkan kesempatan.

“Alhamdulillah tahun ini kesampaian juga pulang kampung sama keluarga, karena biaya yang besar kami hanya bisa menahan rindu untuk pulang, apalagi saya ada 5 anggota keluarga,” ucap Anik.

Begitu juga Asrul Taha, mengatakan sudah 14 tahun tak pulang kampung. Kini ia bersama istri dan kedua anaknya bisa pulang berkat program mudik gratis dari Pupuk Kaltim. Apalagi syarat pendaftaran terbilang mudah, dan sangat membantu masyarakat yang ingin lebaran di kampung halaman.

“Saya cuma kasih foto copy KTP dan KK (Kartu Keluarga), akhirnya terdaftar dan dapat tiket. Semoga program ini terus ada, karena sangat membantu masyarakat dan terasa sekali manfaatnya,” tutur Asrul Taha. (ram/ads)

Direktur Produksi Bagya Sugihartana dan jajaran bersama Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase sesaat sebelum pelepasan pemudik (Foto: Humas Pupuk Kaltim)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts