TIMUR. Pemerintah Kota Bontang bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menyapakati untuk kembali melaksanakan kegiatan Sholat Jumat di Masjid.
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menjelaskan kesepakatan tersebut diambil dengan syarat, tetap melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Seperti, jamaah wajib menggunakan masker, penyemprotan disinfektan setidaknya sekali sehari di rumah ibadah, tidak melakukan kontak erat seperti bersalaman dan pelukan serta membawa alat Sholat sendiri.
Sedangkan untuk penangangan di Mesjid, Neni menghimbau agar jendela dan seluruh sirkulasi udara dibukan dan tidak menggunakan pendingin udara berupa A, karpet ditiadakan dan ceramah agama tidak memakan waktu yang lama.
Neni juga mengingatkan seluruh pengurus rumah ibadah wajib mengingatkan dan memastikan jemaah untuk mematuhi protokol kesehtan tersebut.
“Minggu ini sudah bisa Sholat Jumat di Mesjid, dengan protokol kesehatan yang tetap dijalankan,” ujar Neni Moerniaeni saat rapat persiapan New Normal, Kamis (28/05/2020) pagi.
Sementara itu, Kasi Bimas Islam Kementrian Agama Bontang Ali Mustofa, yang ikut dalam rapat tersebut menjelaskan, bagi siapapun yang reaktif, apalagi positif Covid-19 dilarang keras ke mesjid.
Sesuai fatwa MUI, setiap umat muslim yang mengetahui dirinya terinfeksi Covid-19 namun tetap memaksa shalat di mesjid, merupakan perbuatan yang dilarang agama.
“Sesuai fatwa MUI kalau tahu sakit jangan dipaksa ke mesjid, kan itu penyakit, dan bisa menularkan ke orang lain” tambahnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
