TIMUR. Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda memprediksi curah hujan tinggi masih akan melanda hingga tahun kedepan.
Petugas Forkester BMKG Samarinda, Sutrisno menyebutkan, periode curah hujan tinggi dimulai bulan Desember 2019 ini sampai Januari 2020.
“Periode Desember -Januari nanti, itu puncak-puncaknya hujan,” ujarnya
Sutrisno menjelaskan, karena intensitas hujan rendah hingga tinggi masih akan terjadi hingga Januari kedepan, pihaknya menghimbau warga Samarinda untuk tetap waspada.
“Kalau kemarin hujan intensitas rendah aja sudah banjir, nah kalau hujan di Sungai Siring tinggi bisa jadi problem,” terangnya.
Seperti diketahui, sejumlah titik di Kota Samarinda terendam banjir. Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Samarinda, setidaknya ada 4 titik telah terendam air sejak Senin, 23 Desember 2019 lalu.
Lokasi paling parah terjadi di Kecamatan Samarinda Utara, air menggenangi kawasan ini setinggi satu meter.
“Kawasan yang terendam banjir berada di sekitar bantaran Sungai Karang Mumus,” kata Sekretaris BPBD Samarinda, Hendra AH.
Menurut pantauan media ini, kawasan yang terendam banjir diantaranya, jalan Kestela, jalan Terong Pipit, jalan Terong, jalan Pakis Merah, jalan Bayam, serta jalan Asparagus.
BPBD Samarinda pun telah menurunkan kapal karet untuk mengevakuasi warga yang terendam. Sebagian warga mulai mengungsi sebagian lainnya masih bertahan di rumah mereka.
Dijelaskan, curah hujan tinggi beberapa hari terakhir membuat debit air di Bendungan Benanga meninggi. Bahkan, Muka Air (TMA) berada dalam status siaga.
Penurunan muka air di Bendungan Benanga berimbas terhadap daerah rendah di sekitarnya, yang kini mulai terendam air.
Kondisi banjir diprediksi bakal semakin parah, apabila hujan dengan intensitas tinggi terjadi. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengam Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). (Rob)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>