Siap Tanggung Jawab, Ambo Yakin Bukan Buaya Riska yang Serang Warga Guntung

Youtuber Ambo menunjukkan surat pernyataan siap bertanggung jawab apabila buaya Riska menyerang manusia. / M Rifki- Klik Kaltim.

TIMUR. Ambo yakin serangan buaya Guntung terhadap dua warga Selasa (8/8/2023) lalu, tidak dilakukan buaya Riska. Bahkan youtuber yang kerap membuat konten kedekatannya dengan buaya Riska ini menegaskan siap bertanggung jawab.

Ambo mengaku, buaya Riska sudah hampir tidak muncul selama tiga bulan terakhir. Bahkan saat kejadian penerkaman, banyak warga juga yang menyampaikan bahwa itu bukan buaya Riska.

Read More

Dia yakin, buaya yang sudah dirawatnya selama 30 tahun itu tidak akan menyerang manusia. Melainkan hidup berdampingan dan menjaga masyarakat sekitarnya.

Ambo menyebut buaya yang dipeliharanya itu sering mengusir binatang serupa, saat hendak ingin masuk ke area permukiman. Pernyataan ini bisa dibuktikan dengan melihat beberapa video di channel youtube miliknya.

“Saya itu sudah buat pernyataan dengan BKSDA. Bahkan tandatangan di atas materai. Kalau Riska membahayakan warga, saya pasang badan atau tanggung jawab,” tutur Ambo saat disambangi Klik Kaltim (Timur Media Grup).

Ciri-ciri buaya Riska juga sudah jelas. Berwarna kuning dengan panjang 4,5 meter dan lebar satu meter. Di dalam video pun nampak jelas dirinya kerap memeluk hewan buas itu.

Jika serangan dilakukan buaya Riska, Ambo yakin peluang korban untuk selamat sangat kecil, karena memiliki taring yang sangat besar.

Sementara berdasarkan keterangan beberapa saksi, yang menyerang korban Fitri (27) adalah buaya berwarna hitam. Bahkan Ambo melihat jelas buaya itu ialah Ompong.

Itu jenis buaya ganas. Di dalam video kontennya pun kerap disampaikan bahkan saat memberi makan juga Ambo kerap ingin diserang.

Buaya ompong pun memiliki gigi yang jarang. Tetapi dengan sifat alami hewan predator, selain menggigit dia juga akan memutar mangsanya ketika di dalam air.

“Jadi saat dilempari itu buaya yang menyerang sempat kepinggir. Saya liat memang warna hitam. Makanya malam kejadian itu saya didatangi warga ada buaya yang serang orang,” tandasnya.

Menurut Ambo, kebanyakan buaya masuk kepemukiman disebabkan habitan yang rusak. Dirinya pun kerap mendapati beberapa buaya yang turut melintas di lokasi kejadian.

Ambo juga akan mengikuti kesepakatan untuk tidak lagi membuat konten memberi makan buaya di dekat pemukiman warga.

“Cari saja buayanya. Kalau memang Riska saya akan bertanggung jawab. Tapi kalau tidak bukan tanggung jawab saya,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts