Sisihkan 4 Ribu Peserta, Siswi Asal Bontang Terpilih Jadi Duta Siswa Disabilitas Indonesia

TIMUR. Siswi asal Bontang Nur Nabila Aulia terpilih sebagai Duta Siswa Disabilitas Indonesia tahun 2023, yang digelar Yayasan Lingkar Inspirasi Bangsa melalui ajang Duta Siswa Indonesia. Kegiatan berlangsung akhir Januari 2023 lalu di Medan.

Siswi kelas XI IPA di SMA Negeri 2 Bontang bahkan mampu menyisihkan 4 ribu peserta dari seluruh Indonesia. Kemudian, pada tahap penilaian dia menjadi yang terbaik diantara 51 orang lainnya.

“Jadi ada beberapa kategori. Untuk Kaltim sendiri ada 3 orang salah satunya saya untuk kategori Duta Disabilitas Indonesia,” kata Nur Nabila kepada Klik Kaltim (Timur Grup), Jumat (24/2/2023).

Kegemarannya sehari-hari aktif dalam mengadvokasi kesetaraan hak dari para penyandang disabilitas di Kota Bontang. Kemudian, dia juga menekuni program pemberdayaan dari berbagai macam organisasi. Misalnya aktif disalam advokasi Perahu Kertas.

Agar penyandang disabilitas tidak merasa dianak tirikan. Kemudian, memberikan ruang gerak serta mensupport aktivitas mereka.

Bahkan pihak sekolah SMA Negeri 2 juga memberikan dirinya ruang untuk aktif dan beraktivitas berorganisasi. Beruntungnya, Nur Nabila bisa dinobatkan menjadi perwakilan Kaltim dan mengharumkan nama Bontang dinkancah nasional.

“Selain bersekolah saya juga aktif kegiatan diluar. Memang menguras waktu. Hanya saja ini bentuk kepedulian saya terhadap penyandang disabilitas,” sambungnya.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Suyanik, mengaku bangga. Karena salah saru muridnya menjadi yang terbaik dalam isu memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas.

Pihak sekolah pada prinsip sangat mendukung aktivitas Nur Nabila. Dengan begitu, bisa menjadi motivasi rekan sebayanya untuk terus bersemangat dalam meraih prestasi.

“Iya saya bangga. Sebagai Kepala Sekolah turut mensupport semua kegiatan positif para peserta didiknya,” tutur Suyanik.

Konsistensinya menjadi seorang perempuan aktuf di organisasi juga patut diacungi jempol. Karena selain itu Nur Nabila juga terus mengutamakan aktivitas belajar di sekolah.

“Dia profesional, kalau sekolah juga tetap masuk dan aktif menjalankan kegiatan akademik,” pungkasnya.(*)