TIMUR. Pemerintah Kota Bontang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus corona yang berasal dari China. Beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan Bontang melakukan pemeriksaan terhadap Tenga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di perusaahan yang ada di Bontang.
Selain Dinkes, koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) juga turut dilakukan sebagai upaya pencegahan. Salah satunya koordinasi bersama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) mengenai penyebaran TKA di Bontang.
Kepala Disnaker Bontang Ahmad Aznem, melalui Kabid Pelatihan, Produktivitas, dan Penempatan Tenaga Kerja Usman, memaparkan ada 273 tenaga kerja asing (TKA) bekerja di Bontang. TKA tersebut yang berasal dari 5 negara dengan rincian sebagai berikut ; 242 TKA dari China, Jepang 1, Australia 1, Thailand 26 dan, India 3 orang.
“Kami udah lakukan pendataan, kemudian menyerahkan data itu ke instansi terkait, misalnya Dinkes yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujar Usman saat ditemui beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, dia menjelaskan TKA asal China bekerja di perusahaan yang berbeda seperti, di proyek PLTU Kaltim 2 Teluk Kadere, PT Chengda atau PT Graha Power Kaltim, PT D&C Engineering dan PT Zhejiang Tenaga Pembangunan Indonesia (ZTPI).
Usman mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya pencegahan virus corona yang dilakukan pemerintah Bontang. Salah satunya dengan melakukan poemerikasaan kesehatan terhadap TKA yang ada di Bontang.
“Upaya pencegahan visrus korona sudah dilakukan atas berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan. Kami paparkan jumlah dan peredarannya, lalu Dinkes yang melakukan pemerikasaan,” pungkasnya.(saf)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
