TIMUR. Wakil Wali Kota Bontang Najirah, menegaskan Pemkot Bontang sangat konsen terhadap penanganan banjir yang masih terjadi. Hal ini menjawab tuntutan Aliansi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera), yang menggelar aksi pada Senin (12/9/2022).
Dikatakan Najirah, Pemkot Bontang saat ini tengah berfokus pada program pencegahan dan cepat tanggap banjir. Langkah besar yang telah diambil salah satunya menyusun dokumen master plan, sebagai menjadi acuan untuk mengurai persoalan hingga penyelesaian banjir.
“Master plan ditarget akan rampung di Desember 2022 nanti, semoga 2023 mendatang program strategis dan tepat sasaran bisa mulai berjalan,” kata Najirah.
Selain itu, upaya pencegahan dini seperti pengerukan sungai hingga pembangunan turap juga dilakukan, seperti di Kelurahan Api-api dan Gunung Elai.
“Kami juga selalu berupaya lobi pemerintah pusat melalui kementerian, untuk meminta anggaran bantuan dana dalam penanganan banjir. Semua langkah ini Insyaallah dapat menuntaskan persoalan banjir,” tuturnya.
Sebelumnya, perwakilan Ampera Risardi, mengatakan ada 4 tuntutan yang dibawa. Pertama, menolak kenaikan BBM Subsidi dan berantas mafia BBM. Lalu menuntaskan kasus-kasus HAM di Indonesia.
Ketiga, mendesak dan mengawal Pemkot Bontang untuk menuntaskan banjir. Dan terakhir mendesak Pemkot Bontang menstabilkan harga bahan pokok. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
