TIMUR. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang masih berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah di pinggir jalan.
Pasalnya, setiap hari Pemkot Bontang mengeluarkan kupon Dexlite sebanyak 10 liter per hari untuk kebutuhan 12 truk sampah. Jika diakumulasi sebanyak 120 liter harus dikeluarkan untuk 4 jadwal keberangkatan truk. Artinya total anggaran BBM selama sebulan mencapai Rp 54 juta lebih
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Bontang Hasman mengatakan, jika evektifitas masyarakat dalam membuang sampah sudah pada tempat yang disediakan. Pastinya evesiensi rute akan dikurangi dan berpotensi mengirit biaya operasional.
“Kalikan saja kalau sebulan berapa dan pertahunnya berapa. Kita pakai Dexlite tidak lagi BBM solar subsidi,” kata Hasman kepada Klik Kaltim (Timur Media Grup), Jumat (17/3/2023).
Diketahui setiap hari berdasarkan perhitungan DLH ada sekitar 104 ton sampah yang dihasilkan dari masyarakat Bontang sesuai dengan jumlah populasi.
Setelah dipilah melalui bank sampah, TPS3R, TPST, dan pemulung, maka tersisa sekira 80 ton yang terbuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Jadi tidak semua terbuang. Pasti sudah dipilah. Bahakan kedepannya jumlah sampah diharapkan bisa sampai TPST saja karena diolah,” sambungnya.
Lebih lanjut, dirinya berharap pola masyarakat dalam membuang sampah bisa tertib. Misalnya membuang seperti jam keberangkatan truk. Yaitu, dini hari, pagi hari, siang hari, dan sore.
Artinya, sampah tidak akan bertumpuk lama dipinggir jalan protokol dan mengganggu estetika. Pemakluman itu hanya bersifat sementara. Sembari DLH mencari tempat TPS3R di setiap kelurahan.
“Warga yang membuang sampah dengan membungkus tetap akan diambil. Cuman diharapkan sesuai jadwal. Jangan membiarkan lama sampah itu lama dipinggir jalan,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>