Diduga Sindikat, Polisi Ungkap Kronologi Pencurian Toko Emas di Berebas Tengah

Polisi mendatangi Toko Emas Bahagia di Jalan Sultan Hasanuddin Jumat (17/3/2023) lalu untuk mendapatkan informasi lanjutan. / Ist

TIMUR. Polisi terus mendalami kasus dugaan pencurian di Toko Emas Bahagia yang berada di Jalan Sultan Hasanuddin, Berebas Tengah, Bontang Selatan, Jumat (17/3/2023) lalu.

Read More

Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya melalui Kapolsek Bontang Selatan AKP Abdul Khoiri mengatakan, diduga ada tiga orang yang tergabung dalam sindikat ini. Dua diantaranya laki-laki, dan satu perempuan bercadar.

Berdasarkan keterangan korban, pelaku diduga bukan asli orang Indonesia. Hal itu bisa diindikasikan lewat raut wajah dan kemampuan berkomuniasi. Ketiganya memiliki raut wajah khas timur tengah.

“Ketiganya itu dari raut wajah pria bukan warga Indonesia. Secara bahasa yang digunakan saja sepotong-potong,” katanya.

Mereka beraksi jelang salat Jumat. Diperkirakan waktu ini dipilih karena biasanya toko tidak terlalu ramai pengunjung. Dari keterangan korban juga ketiganya fokus di meja etalase penjualan emas jenis kalung. Mereka awalnya meminta beberapa kalung emas untuk dikeluarkan.

Sang pemilik lantas langsung melihatkan barang yang diminta. Baru setelah itu mereka kembali ingin melihat barang lainnya yaitu kotak emas.

“Dari CCTv yang kami dapat itu orang seperti bukan dari Indonesia. Kata pemilik juga mereka membuat sibuk dirinya seperti sedang mengalihkan perhatiannya,” kata AKP Abdul Khoiri, Senin (20/3/2023).

Sadar akan dibuat sibuk, secara inisiatif pemilik langsung menghubungi keluarganya untuk membantu.

Saat tiba sang keluarga juga sempat pergi ke belakang untuk mengambil sebuah pegangan seperti palu. Dirinya khawatir kalau ada tindakan saat itu merujuk pada perampokan.

Tidak sampai disitu saat diminta untuk pergi, terduga pelaku sempat berbicara akan kembali lagi usai salat Jumat.

“Ada sempat memang itu orang memaksa untuk melihat cuman pemilik mengelak. Usai itu mereka pergi begitu saja. Tidak ada indikasi hipnotis karena pemilik dalam kondisi sadar,” sambungnya.

Pemilik juga masih belum menyadari jika emas miliknya ada yang hilang. Hingga pada akhirnya sang anak saat itu mencoba merapikan dan melihat semua barang dagangan emas.

Saat dietalase kalung didapat enam emas ternyata hilang. Beratnya cukup besar bahkan mencapai 64 gram. Walhasil pada pukuk 16.00 Wita pemilik melaporkan kejadian itu ke Polisi.

Hingga kini polisi masih terus mendalami kasus dan memburu terduga pelaku yang juga sudah berada diluar Kota Bontang.

“Kerugian mencapai Rp 58 juta. Itu ketahuan saat sang anak mengecek barang dagangan emas milik ibunya,” pungkasnya.(*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts