Diduga Tanpa Izin, Lokasi Tumpukan Besi Tua di Tanjung Laut Indah Disorot

Lokasi tumpukan besi tua di Tanjung Laut Indah Bontang Selatan (ist)

TIMUR. Penumpukan besi tua hasil pembuangan mendapat sorotan DPRD Kota Bontang. Melalui inspeksi mendadak (Sidak), Komisi 3 DPRD Bontang menyebut aktivitas penumpukan besi tua ini sangat meresahkan masyarakat. Terlebih lokasi ini pun diduga belum kantongi izin.

Read More

Ketua Komisi 3 Amir Tosina mengatakan, pemilik lokasi yang harusnya bertanggung jawab pun tidak diketahui. Apalagi, aktivitas pembuangan dan penumpukan besi ini sudah terjadi satu tahun terakhir.

“Ini siapa pemiliknya saja kami tidak tahu. Sementara soal izin sementara tidak ada. Makanya kami sidak dan akan tindaklanjuti,” kata Amir Tosina, Senin (29/8/2022).

Tumpukan besi dibiarkan di tempat terbuka. Di lokasi hanya terlihat ada beberapa pekerja dan dua alat berat eksavator.

“Secara kasat mata aja sudah terlihat bagaimana tumpukan besi berkarat ini dibiarkan begitu saja. Terus limbah karatnya ini bagaimana kalau terkena hujan dan pasti terbuang ke dalam tanah atau langsung ke laut,” lanjut Amir Tosina.

Selain masalah lingkungan, aktivitas ini juga nihil pendapatan bagi daerah. Seharusnya dari aktivitas itu daerah bisa memperoleh retribusi.

“Kalau sekarang jelas banyak dampak negatifnya. Kita akan tindak lanjuti hasil sidak ini, apalagi aktivitas ini tidak memiliki laporan izin awal,” tandas Amir.

Soal status izin, Pemkot Bontang mengaku sampai saat ini juga belum pernah didatangi oleh pemilik penumpukan besi tua. Lurah Tanjung Laut Indah Nurfaidah, pun mengaku memiliki keresahan sama.

Aktivitas penumpukan tidak pernah berkoordinasi. Belum lagi truk pengangkut masif berjalan pada malam hari. “Tidak ada minta izin juga ke Kelurahan. Jadi aktivitas itu milik siapa juga tidak tahu,” kata Nurfaidah.

Sementara Kasi Angkutan Umum Dishub Bontang Welly Sakius, mengatakan aktivitas truk pengangkut besi tua tidak pernah meminta izin beroperasi di Kota Bontang.

Apalagi, truk itu leluasa berjalan ditengah Kota Bontang. Dimana, itu menjadi jalan utama. Harusnya, mereka izin dan melakukan koordinasi.

Diketahui, aktivitas penumpukkan besi tua ini berasal dari Kutai Timur, kemudian ditumpuk di Tanjung Laut Indah, dan dikirim melewati Pelabuhan Loktuan.

“Ini kan pelanggaran. Saya sudah lama juga ini memperhatikan. Mereka beraktivitas di jalan kota belum pernah izin,” kata Welly. (*)

Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>

Related posts