TIMUR. Satpol-PP Kota Bontang kembali menjaring 6 pengamen yang berkeliling di Bontang. Mereka berasal dari luar daerah.
Alasan mereka mengamen ialah mencari kebutuhan hidup. Namun, tetap praktik itu tidak diperbolehkan sesuai dengan amanah Peraturan Daerah.
Kepala Bidang PPUD Satpol-PP, Eko Mashudi mengatakan, ke-6 pengamen didapat di dua tempat. Pertama di simpang 4 Bontang Baru dan di Jalan MT Haryono.
Lima orang diantaranya warga Kota Samarinda. Sementara satu orang berasal dari Kilometer 13 Poros Bontang-Samarinda.
“Kami jaring lagi karena meresahkan. Terus 4 orang dipulangkan ke Samarinda. Sementara dua orang ada keluarga di Bontang,” terang Eko Mashudi, Minggu (25/6/2023).
Untuk memberantas pengemis, pengamen, dan gelandangan lainnya butuh kerja sama lintas sektor. Dalam hal ini masyarakat, kelurahan, Dinsos-PM, dan Satpol-PP.
Setiap aduan nantinya akan ditindaklanjuti. Setiap Gepeng yang diamankan dan berasal dari luar daerah akan dibawa ke Rumah Singgah milik Dinsos-PM.
Sementara ini Satpol-PP juga masih memburu koordinator para pengamen di Bontang. Karena, informasi mereka orang luar daerah sengaja di datangkan untuk mengamen.
“Kita harus kerja sama. Apalagi oknum peminta-minta yang beralasan untuk pembangunan rumah ibadah atau yang lainnya. Kita curigai ada jaringan namun belum ditemukan,” sambungnya.
Diakhir, berdasarkan data yang dimiliki. Total selama satu minggu terakhir ada 15 pengemis, dan peminta-minta yang diamankan.
Untuk yang baru terjaring ini diberikan surat pernyataan pertama untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.”Kita masih persuasif. Berikan teguran, pembinaan, dan surat pernyataan,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>