TIMUR. Tingkatkan pelayanan prima bagi pasien, RSUD Taman Husada Bontang gelar pelatihan Basic Trauma and Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan ini bekerjasama dengan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan bencana Indonesia (HIPGABI).
Pelatihan ini merupakan pertolongan pertama pada pasien gawat darurat. Sebanyak 30 peserta dari bidan dan perawat mengikuti pelatihan berupa teori, mulai dari 27 Juli hingga 28 Juli 2022.
Setelah itu, pelatihan berupa praktek dan ujian, mulai dari 30 Juli hingga 31 Juli 2022. “Satu hari memang diberi jeda, agar para peserta lebih fokus saat memasuki tahapan ujian dan praktek,” kata Sub Koordinator Penunjang Keperawatan RSUD Bontang Bambang Sri Mulyono, M. Kep, Jumat (29/7/2022).
Bambang menjelaskan, pelatihan BTCLS terdapat dua bagian. Pertama penanganan pasien di lingkup Rumah Sakit (RS), yakni penggunaan alat tertentu yang dipadukan dengan keterampilan yang dimiliki perawat.
Semisal penanganan pasien dengan menggunakan alat kejut jantung atau Defibilator, pengoperasian alat-alat monitor.
Kedua, penanganan pasien di luar lingkup Rumah Sakit. Contohnya saat menghadapi kasus kecelakaan seperti patah tulang dan luka bakar. Kemudian, kasus serangan binatang, seperti digigit ular berbisa.
“Semua hal yang berhubungan dengan nyawa. Intinya dapat memberikan tindakan terukur, tidak membahayakan pasien dan diri sendiri,” terangnya.
Dia mengatakan, tahun ini pelatihan BTCLS akan menyasar 30 peserta lagi. Targetnya 100 persen sertifikasi, sebagai salah satu syarat akreditasi dengan total 239 perawat dan 47 bidan yang bertugas di RSUD Bontang.
“Pelaksanaan pelatihan sebelum akreditasi pada Oktober mendatang, hanya tinggal 30 peserta lagi. Jadi target sertifikasi seluruh bidan dan perawat dapat tercapai tahun ini,” tandasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
