TIMUR. Gubernur Kaltim Isran Noor, minta Pemerintah Kabupaten/Kota di Kaltim kembali mengevaluasi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM), yang rencananya akan mulai dilaksanakan pada Juli mendatang. Dikatakan Isran, Bupati maupun Walikota jangan memaksakan PTM mengingat kasus Covid-19 yang masih turun naik.
“Saya tidak ingin berandai-andai, andai kata ini, andai kata itu. Kondisi (covid-19) saat ini kan masih fluktuatif. Tapi saya yakin Bupati maupun Walikota pasti lah selektif,” kata Gubernur Isran.
Menurut dia, kebijakan pemerintah pusat untuk PTM dimulai Juli mendatang, harus disikapi daerah dengan melihat kondisi rill di lapangan. Apalagi dari data Pemprov Kaltim, perkembangan kasus positif Covid-19 masih diatas angka 100 orang per hari.
“Saya apresiasi semangat sekolah juga para guru. Bahkan, Pak Menteri sendiri datang menyaksikan vaksinasi massal guru di Balikpapan, termasuk daerah lainnya,” ungkapnya.
Dirinya pun memastikan untuk terus melakukan evaluasi bersama instansi terkait. Jika kasus terus melandai, bisa saja PTM diberlakukan.
“Dan ini harus benar-benar dijaga. Kita evaluasi setiap saat” lanjut Isran.
Mantan Bupati Kutai Timur ini mengingatkan semua pihak untuk tetap waspada, agar tidak terjadi lonjakan kasus positif seperti India dan Eropa.
“Jangan sampai merasa melandai, kita jor-joran. Bisa susah nantinya,” pungkas Isran. (yans/sdn/humasprovkaltim)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
