TIMUR. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan (Dinsos-PM) Bontang telah memperoleh data calon penerima bantuan langsung tunai dari 15 kelurahan. Saat ini, Dinsos-PM telah menginput data calon penerima bantuan tunai, selanjutnya dilakukan penapisan data.
Kepala Dinsos-PM melalui Pekerja Sosial Ahli Muda, Wahyu Kurniadi mengatakan, penapisan data merupakan proses pemeriksaan untuk menyandingkan data calon penerima dengan bantuan jenis lainnya, seperti, bantuan Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, ataupun Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro.
“Kalau itu NIK Kartu Keluarga sama nanti ter-sortir secara otomatis, karena ini tidak boleh dobel,” kata dia, saat dihubungi Klik Bontang (Timur Grup), Senin (9/8/2021) sore.
Wahyu menerangkan, penapisan data berasal dari data yang diinput. Dari tim pengelola data telah memiliki rumus yang nantinya hasil penapisan otomatis keluar. Dari hasil itu bakal diketahui, apakah calon menerima bantuan lain. Apabila ditemui menerima bantuan lagi, maka dicoret dari daftar penerima BLT.
“Nanti keluar hasil penapisan, berapa yang sudah dapat bantuan nanti dikeluarkan,” ujarnya.
Setelah hasil penapisan, Dinsos-PM kembali menyerahkan data itu tiap kelurahan. Selanjutnya dilakukan masa sanggah. Masa sanggah kata Wahyu, fungsinya adalah kelurahan diberikan waktu klarifikasi. Tujuannya untuk memastikan apakah hasil penapisan sesuai atau tidak.
“Misal ada data yang tidak sesuai dari hasil penapisan, pihak kelurahan akan mengklarifikasi,” lanjutnya.
Namun, dari tahun sebelumnya. Hasil penapisan itu tak ada sanggahan yang dilakukan dari pihak kelurahan. Artinya penapisan data telah sesuai dan tak ada kesalahan. Lebih lanjut, pihaknya menargetkan pekan ini input dan penapisan data rampung.
“Penginputan cepat, kami juga banyak. Insyaallah selesai dalam pekan ini,” pungkasnya. (*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>
