TIMUR. Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, soroti kajian redesain Jalan Bontang Lestari yang tidak menyeluruh. Dia pun mempertanyakan alasan Pemkot Bontang memisah kajian di Jalan Bontang Lestari tersebut.
Kata dia, saat ini Pemkot hanya melakukan kajian di Jalan Urip Sumoharjo senilai Rp400 Juta, sedangkan Jalan Soekarno Hatta dan Moh Roem diusulkan pada tahun anggaran 2022. “Kenapa kajiannya harus dipisah-pisah begitu,” ujar Andi Faiz, Jumat (12/11/2021).
Menurut dia sepanjang jalan menuju Kelurahan Bontang Lestari merupakan kawasan utama yang dilalui masyarakat. Bukan hanya Jalan Urip Sumaharjo, tapi juga Jalan Soekarno Hatta hingga Moh Roem juga dilalui.
“Kasihan masyarakat karena akses utama menuju kota jadi terhambat, dan juga berpengaruh kepada aktivitas mereka,” lanjut dia.
Andi Faiz menyebut, jika tiga jalan Bontang Lestari dilakukan kajian, akan terlihat berapa estimasi anggaran yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas sesuai dengan standar industri.
“Kalau kajian rampung, tahun depan bisa dimulai secara bertahap peningkatan kualitas jalannya. Bisa saja memanfaatkan APBD Murni, Bankeu atau anggaran dari pusat,” pungkasnya.(*)
Follow dan Simak Berita Menarik Timur Media Lainnya di Google News >>